TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebuah kejadian menimpa Giyanto (63), seorang warga asal Grobogan, Jawa Tengah, yang bekerja di sebuah rumah joglo di Banjar Dinas Jelijih Pondok, Desa Megati, Kecamatan Sellemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Pada Kamis (18/4) sekitar pukul 17.30 Wita, Giyanto ditemukan tak bernyawa di kebun milik Dewa Nyoman Adi Suparta.
Menurut keterangan Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Nyoman Artadana, Giyanto bersama rekannya, Suyanto dan Saksi Sutrisno, berangkat ke lokasi proyek atau rumah joglo pada hari Kamis sekitar pukul 08.00 Wita untuk melakukan pengukuran kaca jendela. Setelah selesai melakukan pengukuran, mereka kembali ke tempat pembuatan kusen dan pintu, sementara Giyanto melanjutkan pekerjaannya di tempat tersebut.
Suyanto dan Saksi Sutrisno kembali untuk beristirahat. Namun, mereka tidak melihat Giyanto di tempat kerja maupun di tempat tinggalnya. Setelah selesai beristirahat, mereka kembali ke proyek rumah joglo hingga pukul 17.00 Wita. Namun, Giyanto tidak terlihat di tempat kerja maupun tempat tinggalnya.
“Karena Giyanto tidak juga ditemukan hingga pukul 17.30 Wita, Suyanto dan Saksi Sutrisno melakukan pencarian di sekitar tempat kerja. Mereka menemukan Giyanto dalam kondisi terlentang di kebun pisang, sekitar 4 meter dari tempat kerja, dikerubuti semut,,”kata AKP Artadana.
Hasil pemeriksaan luar tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Giyanto, dan dari kondisi mayatnya diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari 2 jam.
Keluarga korban, melalui Penanggung Jawab Dewa Nyoman Adi Suparta, menolak dilakukannya otopsi dan menerima kematian Giyanto sebagai musibah. “Jenazah Giyanto direncanakan akan dibawa ke Rumah Duka di Grobogan, Jawa Tengah, pada malam ini,”tandas Kapolsek Selemadeg Timur.[eka]