TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebuah kejadian tragis melanda rumah milik I Wayan Hapri Kartika Nata (61) di Banjar Antapan, Tabanan, pada Senin sekitar pukul 22.00 Wita. Bencana alam berupa tanah longsor mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan tersebut, memicu kepanikan dan kerugian material yang signifikan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menjelaskan bahwa kejadian ini dilaporkan kepada Polsek Baturiti pada Selasa pagi. Saat kejadian, korban, I Wayan Hapri Kartika Nata, berada di luar rumahnya dan menyaksikan perubahan cuaca menjadi buruk dengan hujan deras.
“Tanpa diduga, tanah tebing di sebelah rumahnya tergerus oleh air hujan, disusul oleh suara gemuruh yang menakutkan. Tanah longsor kemudian terjadi dengan hebat, mengakibatkan setengah bagian bangunan rumah korban hancur dan tertimbun oleh material longsor,” ujarnya.
Korban, yang juga merupakan pemilik rumah, diperkirakan mengalami kerugian materiil sekitar Rp.50 juta akibat bencana ini.
Sebagai saksi mata dari peristiwa ini, I Wayan Widianata, warga dari Banjar Dinas Antapan, Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, memberikan laporan yang mendukung kronologi kejadian.
Dugaan awal menunjukkan bahwa hujan deras yang terjadi kemungkinan besar menjadi penyebab tanah curam atau tebing di sekitar rumah korban menjadi labil, memicu terjadinya tanah longsor.
BPBD Tabanan telah bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan melakukan upaya penanganan darurat.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya bencana alam, terutama di musim hujan seperti saat ini.[eka[