DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Bali kembali lagi menjadi tuan rumah acara bergengsi bertaraf internasional, yaitu World Water Forum (WWF) ke-10. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah, termasuk juga Pemprov Bali. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra pun membeberkan perhelatan ini menjadi atensi besar Pemprov Bali.
“Pemprov tentu menaruh perhatian yang sangat besar, terutama pencitraan kondisi Bali yang kondusif dan aman,” ujarnya saat mewakili Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya menjadi narasumber bersama dengan Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra. S.I.K., M.Si., dan Pangdam IX/Udayana yang diwakili Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Sachono, S.H., M.Si., M.Tr., pada acara Talk Show Program Polri Presisi di Kompas TV dengan tema “Pengamanan Optimal di Bali, Siap Sambut World Water Forum Ke-10, bertempat di Gedung Presisi, Polda Bali, Denpasar, pada Selasa (23/4).
Ia melanjutkan bahwa pihaknya juga secara teknis penyelenggaraan keseluruhan kegiatan WWF ke-10 tersebut sudah disiapkan oleh Pemprov Bali, seperti penyambutan delegasi di pintu kedatangan, persiapan di venue utama hingga site event, hingga kepulangan para delegasi menjadi konsen Pemprov Bali. “Untuk opening ceremony akan dilaksanakan di The Meru Sanur, diskusi panel dan forum bertempat di ITDC Nusa Dua, Gala Dinner di GWK, serta kita akan menghadirkan tradisi pemuliaan air melalui perayaan Tumpek Uye sebagai cultural site bertempat di Pantai Kura-Kura, Sanur,” jelas Birokrat asal Desa Pemaron, Buleleng tersebut. Side event berikutnya juga akan dilakukan di Museum Subak dan Jatiluwih.
Mengenai kesiapan destinasi wisata, ia juga mengaku sudah menghubungi destinasi popular di Bali melalui Dinas Pariwisata serta Bupati/Walikota untuk menyiapkan diri jika ada kunjungan informal dari berbagai delegasi dari aspek kebersihan, kerapian, ketertiban hingga pelayanannya. “Meskipun kami sangat yakin hal itu sudah terjaga dengan baik oleh destinasi wisata, namun kami tetap berkoordinasi,” imbuhnya.
Sekda Dewa Indra juga yakin kesiapan hotel-hotel di Bali dalam menyambut perhelatan ini. Menurutnya, selain memang sudah mempunyai standar kualitas yang tinggi, hal itu juga bisa dilihat dari pengalaman-pengalaman sebelumnya seperti KTT G20 tahun 2022, KTT AIS 2023 hingga penyelenggaraan event internasional lainnya. “Sekarang tugas kita sosialisasi seluas-luasnya kepada masyarakat baik melalui media cetak, digital hingga luar ruang bahwa Bali akan menjadi tuan rumah untuk acara WWF. Ribuan wisatawan serta tamu VVIP dan VIP akan datang, yang tentu saja bisa berdampak sangat bagus untuk pariwisata dan perekonomian Bali ke depan, sehingga seperti sebelumnya saya yakin masyarakat Bali akan menyambut baik,” tutupnya.
Sementara dari segi keamanan, Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra dan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Sachono juga sudah mengatakan berbagai kesiapan yang sudah digelar secara gabungan oleh TNI/Polri. Kapolda Bali mengatakan Kepolisian akan melibatkan 5.791 personel gabungan dari Mabes Polri, Polda Bali hingga Polda Jatim. “Tidak hanya itu kami juga koordinasi dengan satgas pengamanan dan stakeholder lainnya,” jelasnya. Di samping itu, Polri juga ikut serta mengamankan pengawalan tamu VVIP dan VIP di jalan raya.
Sementara persiapan TNI menurut Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Sachono sudah 85% rampung. Adapun tingkat pengamanan dan pengawalan tamu VVIP dan VIP dilakukan paspampres melalui koordinasi dengan pihaknya. Selain itu, TNI/Polri juga sudah menyiapkan berbagai mitigasi kebencanaan hingga kerusuhan yang mungkin mengancam keamanan perhelatan tersebut.[*mp]