TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Sungai Yeh Matan, Banjar Klecung Kelod, Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan pada Selasa (23/4).
Dua sepeda motor, Honda Vario DK 5779 GAA dan Yamaha Mio AG 3009 XU, terseret arus sungai, menyisakan dua korban yang selamat namun kehilangan kendaraan mereka.
Korban pertama, Ni Luh Putu Tika Cahyani (23), merupakan warga Banjar Dinas Antap Delod Sema, Selemadeg. Sementara korban kedua, Dani Wiryono (35), berasal dari Peguyangan, Denpasar Utara.
Menurut Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Nyoman Artadana, kejadian bermula ketika Kade Raka Dwipa, Kawil Klecung Kelod, menerima laporan dari warga tentang orang yang terseret di jembatan atau jalan penghubung antara Klecung Selemadeg Timur dan Bebali Selemadeg. “Setelah tiba di lokasi, Ni Luh Putu Tika Cahyani ditemukan basah kuyup di sebelah timur jembatan. Korban menceritakan bahwa ia terseret arus sungai ketika sedang menyeberang dengan sepeda motor Honda Vario DK 5779 GAA. Meskipun berhasil menyelamatkan diri, sepeda motornya tenggelam,” jelas Artadana.
Pencarian sepeda motor yang hilang segera dilakukan, namun belum berhasil ditemukan hingga malam hari karena cuaca buruk. Sekitar pukul 24.00 WITA, Dani Wiryono tiba dalam keadaan basah kuyup dan melaporkan bahwa ia juga terseret arus sungai saat mengendarai sepeda motor Yamaha Mio AG 3009 XU. Dani berhasil menyelamatkan diri, tetapi sepeda motornya juga hilang tenggelam.
Pencarian dilanjutkan pada Rabu (24/4) oleh personel Polsek Selemadeg Timur dan warga setempat. “Dari hasil pencarian, sepeda motor Yamaha Mio AG 3009 XU milik Dani Wiryono ditemukan sekitar 10 meter dari bibir selatan jembatan, sementara sepeda motor Honda Vario DK 5779 GAA milik Ni Luh Putu Tika Cahyani ditemukan sekitar 100 meter dari bibir selatan jembatan,” ungkapnya.
Meskipun mengalami kerugian materiil, semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua untuk lebih berhati-hati di sekitar sungai yang memiliki arus deras, terutama saat cuaca ekstrem.[eka]