DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menghadiri Konferensi Pers Persiapan Bali sebagai Tuan Rumah World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) melalui virtual pada Selasa (7/5) siang.
Dalam keterangannya, Sekda Dewa Indra menyampaikan pelaksanaan World Water Forum di Bali merupakan kepercayaan Internasional kepada Bali yang selama ini telah berhasil menyelenggarakan berbagai event internasional dengan sukses.
“Ini merupakan kepercayaan, bahwa Bali tidak salah dijadikan lokasi pelaksanaan event-event berskala Internasional. Tidak mudah bagi daerah menjadi tempat pelaksanaan event besar terlebih skalanya internasional. Tentu ini menjadi tanggungjawab kami agar seluruh rangkaian acara berjalan dengan sukses dan nantinya akan memberikan image positif kepada delegasi yang hadir di Bali,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk mewujudkan hal itu maka semua pihak bekerjasama bahu membahu menyiapkan pelaksanaan WWF agar berjalan dengan baik dan lancar. Disampaikan Dewa Indra, Pemprov Bali sendiri dalam event ini menyiapkan penyambutan kepada seluruh pimpinan delegasi terlebih pemimpin negara saat tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung.
“Kita akan siapkan Tarian Penyambutan untuk Kepala Negara/Kepala Pemerintahan saat tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” ungkapnya.
Selain itu, nantinya juga akan ada pemasangan penjor di Gedung VVIP, pintu keluar bandara dan beberapa titik menuju penginapan delegasi di area Nusa Dua serta lokasi acara.
“Semua rute jalan yang akan dilalui oleh delegasi baik menuju lokasi event utama maupun side event kita pastikan kondisinya bagus. Selain itu, kebersihan dan keindahan semua rute kami cek dengan baik. Ini untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Bali memiliki culture yang baik,” terangnya.
Sekda Dewa Indra juga menyampaikan bahwa Pemprov Bali juga akan melaksanakan event tersendiri untuk menunjukkan kepada delegasi bahwa Bali memiliki culture atau budaya dalam memuliakan air melalui pelaksanaan “BALI NICE” dengan upacara Segara Kerthi (ritual dan pertunjukan budaya).
“Tujuannya untuk memohon anugerah Tuhan agar laut bersih secara niskala untuk keharmonisan ekosistem di laut. Selain itu agar seluruh agenda World Water Forum (WWF) 2024 berjalan lancar dan sukses. Kami juga menyiapkan tempat kunjungan yang berkaitan dengan air yakni diantaranya jatiluwih,” tambahnya.
Selain itu Pemprov Bali juga akan menyiapkan tempat melukat bagi delegasi WWF. Melukat sendiri merupakan ritual penyucian atau pembersihan diri secara spiritual dengan sarana air suci, banten, dan doa yang bertujuan untuk menghilangkan segala kekotoran dan menjauhkan unsur-unsur negatif pada diri manusia.
“Jika ada kebutuhan mendesak untuk pengaturan lalu lintas, maka kami siap mengajak masyarakat untuk membatasi kegiatan di jalan pada rute utama yang akan digunakan oleh delegasi. Ini sebagai apresiasi masyarakat Bali untuk mendukung event ini. Kami pemprov Bali maupun kabupaten/kota di Bali sangat mendukung penuh event ini agar terlaksana dengan baik sesuai yang diharapkan,” tutupnya.[*mp]