BADUNG, MEDIAPELANGI.com – Menelang Pemilukada serentak 2024, Bawaslu Bali gencar lakukan sosialisasi Pemilu pada Aparat Sipil Negara (ASN). Pasalnya ASN sangat berpotensi tidak netral dalam dalam setiap hajatan demokrasi. Hal ini disampaikan Divisi Pencegahan Parmas Humas Bawaslu Bali Ketut Ariyani kepada wartawan, Jumat )17/5) di Ballroom Hotel Kuta Paradiso, Badung.
Kegiatan Sosialisasi Kata Ariani tidak hanya menyasar Aparat Sipil Negara saja, Lembaga lain seperti sekolah tidak luput dari kegiatan ini. Misalnya sekolah sekolah di Bali juga tidak luput dari pantaun Bawaslu. “Selain ASN kita juga melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah, karena di sekolah juga terdapat Guru yang juga merupakan seorang Aparat Sipil Negara”, papar Ketua Bawaslu Kabupaten Buleleng Periode 2012-2018 itu menegaskan.
Menurut dia, bentuk-bentuk pelanggaran yang berpotensi menjerat para ASN adalah adanya gestur-gentur atau kode-kode tertentu yang diunggah baik dalam bentuk photo ataupun video yang dipublikasikan di media umum seperti di media social ataupun media lainnya.
Kendati tak menyebutkan jumlah pelanggaran dari hajatan pemilu ke pemilu, dia tetap menghimbau warga ASN agar mematuhi aturan yang ada. Tidak memihak salah satu partai tertentu dan atau paslon tertentu. “Karena jika itu dilakukan maka kami tidak akan segan-segan untuk menindak mereka dengan sanksi yang tegas”, ujarnya sembari menjelaskan kalua bentuk pelanggaran tersebut akan langsung dikoordinasikan dengan instansi berwenang. [mp-ari]