Presiden Jokowi
BADUNG, MEDIAPELANGI.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi membuka Forum Air Dunia atau World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirohim,” Presiden Jokowi menyatakan, “Forum air sedunia ke-10 secara resmi saya nyatakan dibuka.”
Dalam pidato pembukaannya, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar pertemuan ini dapat memperkuat komitmen kolaborasi global dalam mengatasi tantangan terkait air. “Dengan berkumpulnya kita di Bali hari ini, tentu Indonesia berharap dunia dapat saling bergandengan tangan secara berkesinambungan untuk dapat memperkuat komitmen kolaborasi dalam mengatasi tantangan global terkait air,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menekankan pentingnya air sebagai sumber kehidupan dan simbol keseimbangan serta keharmonisan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa jika tidak dikelola dengan baik, air dapat menjadi sumber bencana. “Sebagai negara dengan luas perairan yang mencapai 65 persen, Indonesia kaya kearifan lokal dalam pengelolaan air, mulai dari sepanjang garis pantai, pinggiran aliran sungai, sampai tepian danau. Air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya sangat berharga,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai akses air minum dan sanitasi. “Sebanyak 72 persen permukaan bumi yang tertutup air, hanya 1 persen yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi. Bahkan di tahun 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi paling rentan mengalami kekeringan,” ujar Presiden Jokowi.
WWF 2024 mengusung tema ‘Water for Shared Prosperity’ dan dihadiri oleh 33 kepala negara serta 190 menteri dari 180 negara. Indonesia menjadi negara ketiga di Asia yang dipercaya menjadi tuan rumah forum tiga tahunan ini. Fokus utama World Water Forum tahun ini adalah membahas masalah dan potensi sumber daya air bagi dunia.
Dengan pembukaan ini, diharapkan kolaborasi internasional yang dihasilkan dari forum ini dapat memberikan solusi dan inovasi dalam pengelolaan air yang lebih baik untuk keberlanjutan kehidupan di masa depan.[***]