TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Setelah kunjungan sebelumnya oleh beberapa delegasi World Water Forum (WWF) ke-10, giliran delegasi WWF Thailand yang mengunjungi destinasi wisata dengan pemandangan sawah teras siring di DTW Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
Rombongan yang terdiri dari 15 orang ini dipimpin oleh Dr. Surasri Kittimonthon, Sekretaris Jenderal Sistem Pengairan Thailand, tiba di DTW Jatiluwih sekitar pukul 11.05 dan langsung disambut oleh Manajer DTW Jatiluwih, I Ketut Purna, serta Perbekel Jatiluwih, I Nengah Kartika.
Rombongan delegasi Thailand disambut dengan kalungan bunga sebagai tanda ucapan selamat datang. Manajer DTW Jatiluwih, I Ketut Purna, mengarahkan rombongan menuju Subak Jatiluwih dengan berjalan menyusuri jalan Subak, sambil menjelaskan kondisi Subak Jatiluwih yang merupakan warisan turun-temurun dari leluhur masyarakat di Desa Jatiluwih. Ia juga menjelaskan tentang luas hamparan sawah teras siring, pengolahan sawah, sistem Subak yang masih lestari hingga hari ini, dan harga gabah setelah panen.
Delegasi dari Thailand terpesona dengan keindahan Subak Jatiluwih, terutama saat berkeliling menuju spot foto yang telah disiapkan di tengah sawah. Momen tersebut dimanfaatkan oleh para delegasi untuk berfoto selfie dan foto bersama. Usai berkeliling, rombongan dijamu dengan makan siang bersama.
Dr. Surasri Kittimonthon menyatakan kekagumannya terhadap kemampuan Jatiluwih dalam merawat Subak secara berkelanjutan. “Sistem Subak ini sangat bagus dan harus diwariskan kepada anak cucu,” jelasnya. Ia juga kagum dengan sistem Subak, teras siring, dan padi merah yang ada di Jatiluwih.
Manajer DTW Jatiluwih, I Ketut Purna, mengatakan bahwa kunjungan delegasi WWF dari Thailand juga menunjukkan kekaguman mereka terhadap sistem pertanian di Jatiluwih. “Meskipun pertanian mereka lebih maju, mereka sangat tertarik dengan sistem Subak kami dan ingin belajar lebih banyak tentang pertanian di desa Jatiluwih ini,” tegasnya.
Sebelum kunjungan delegasi WWF Thailand, DTW Jatiluwih juga dikunjungi oleh delegasi WWF dari Zambia East Africa, Dr. Musonda Mumba, Sekretaris Jenderal Konvensi tentang Lahan Basah (RAMSAR).[eka]