fbpx
PariwisataTabanan

Dampak WWF Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Tanah Lot

TABANAN, MEDIAPELANGI,com – Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) di Bali telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan di Tanah Lot. Forum internasional yang dihadiri oleh kepala negara dan pemerintahan ini membawa ribuan pengunjung dari berbagai negara, yang tidak hanya mengikuti konferensi tetapi juga berwisata ke berbagai destinasi unggulan di Bali, termasuk Tanah Lot.

Sebelum penyelenggaraan World Water Forum, rata-rata kunjungan harian ke Tanah Lot adalah 5.900 orang. Namun, selama WWF berlangsung, angka ini meningkat menjadi 6.400 orang per hari. Peningkatan ini tidak hanya memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal tetapi juga menambah tantangan dalam pengelolaan destinasi wisata.

Dalam World Water Forum ke-10 ini, DTW Tanah Lot menerima kunjungan delegasi dari berbagai negara, termasuk delegasi dari Jepang dan mantan Presiden Hungaria, Janos Ader, bersama istrinya Anita Herczegh.

Baca Juga:  Baru Saja Dibangun, Balai Pewarengan di Pura Melanting Kembang Merta Roboh

Meskipun peningkatan kunjungan wisatawan membawa dampak positif, terdapat masalah yang masih memerlukan perhatian serius. Keretakan pada tebing Batubolong, salah satu daya tarik utama di Tanah Lot, masih belum mendapatkan penanganan yang memadai. I Wayan Sudiana menyatakan, “Hingga saat ini, belum ada kejelasan dari pihak berwenang terkait rencana perbaikan yang konkret. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran, mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan jika keretakan tersebut tidak segera ditangani.” Ia menambahkan bahwa tim dari Balai Wilayah Sungai (BWS) terakhir kali datang pada bulan Februari dan masih dalam tahap penyusunan anggaran serta metode pelaksanaan yang akan digunakan.

Di sisi lain, upaya perbaikan dan renovasi di Tanah Lot terus berlanjut. Renovasi Pura Luhur Tanah Lot menghadapi tantangan berat, terutama karena harus memperhitungkan siklus pasang surut air laut untuk pengangkutan material dan keperluan lainnya. Selain itu, fasilitas penunjang seperti Bale Sakanem juga sedang diperbaiki untuk mendukung kegiatan umat dan pariwisata. Pihak pengempon menyatakan bahwa tahap pertama renovasi ini ditargetkan selesai dalam beberapa bulan ke depan, sebelum memasuki tahap berikutnya yang lebih kompleks dan memerlukan waktu lebih lama.

Baca Juga:  Yayasan di Tabanan Diduga Terlibat Sindikat Penjualan Bayi Jawa-Bali

Dengan adanya perbaikan fasilitas dan peningkatan jumlah wisatawan, Tanah Lot diharapkan dapat terus menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman. Namun, solusi definitif untuk masalah keretakan tebing Batubolong tetap ditunggu agar keamanan dan kenyamanan wisatawan dapat lebih terjamin.[*mp]

 

 

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.