TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dalam upaya mewujudkan excellent service atau Pelayanan Prima bagi pengguna layanan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) KCP Tabanan melaksanakan kegiatan Pelatihan Budaya Kerja dan Budaya Pelayanan Prima yang diikuti oleh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Lapas Tabanan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (27/05) dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta efisiensi kerja di lingkungan Lapas.
Sosialisasi dibuka oleh Pelaksana Harian Kepala Lapas, I Made Sukanada. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Tim BNI atas partisipasi dan kontribusinya dalam kegiatan ini. “Terima kasih kami ucapkan kepada rekan-rekan dari BNI yang sudah hadir ke Lapas Tabanan. Dalam upaya kami mewujudkan budaya kerja serta pelayanan prima, kami berharap arahan maupun masukan bapak/ibu sehingga kami mampu menciptakan budaya kerja maupun pelayanan prima,” ujar Sukanada.
IGKA Andri Kurniaditama, salah satu narasumber dari BNI, menekankan pentingnya menjadikan budaya kerja sebagai kebiasaan sehari-hari. Menurutnya, pimpinan harus menjadi role model yang dapat dicontoh oleh bawahan. “Menciptakan suatu budaya kerja yang baik harus kita lakukan seperti layaknya kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari. Dengan menjadikan budaya kerja seperti kebiasaan yang kita lakukan, itu tidak akan menjadikan beban dalam setiap hal yang kita kerjakan,” ungkap Andri.
Selain itu, perhatian juga diberikan pada seringnya terjadi komplain dalam pelayanan. Narasumber lainnya, Ni Komang Alit Ugima, menjelaskan pentingnya memahami dan mengatasi keluhan dari pengguna layanan. “Tidak bisa dipungkiri setiap pelayanan pasti terdapat ketidakpuasan, untuk itu kita harus mengetahui kiat-kiat dalam mengatasi komplain tersebut. Komplain tersebut juga hendaknya diselesaikan sesuai dengan platformnya apakah itu pada media sosial, website ataupun face to face,” jelas Ugima.
Eka Juniarta, salah satu peserta pelatihan, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini. “Dari kegiatan sosialisasi ini saya banyak belajar tentang bagaimana menerapkan budaya kerja yang baik. Selain itu dengan kiat-kiat yang disampaikan tadi, ke depannya saya lebih memahami tentang bagaimana mengatasi komplain-komplain dari pengguna layanan yang ada,” ucap Eka.
Dengan pelatihan ini, Lapas Kelas IIB Tabanan berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien dan efektif, sejalan dengan komitmen mereka terhadap pelayanan prima.***