TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efektivitas tata kelola pemerintahan. Bupati I Komang Gede Sanjaya, yang diwakili oleh Sekda I Gede Susila, menyambut baik kegiatan Study Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Mahkamah Agung RI. Acara ini digelar di ruang rapat Utama Jayaning Singasana Kantor Bupati Tabanan pada Selasa (11/6).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan serta para peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Pusdiklat Manajemen Kepemimpinan Nasional Mahkamah Agung RI. Dalam pelatihan tersebut, beberapa inovasi yang menjadi fokus study antara lain Simkita Online, Silpa BPHTB, Semara Ratih, Class Smartik, Pengenalan Desa Coklat Bali Melalui Visual Reality (VR), Jineng, Klik Nony, dan Klik Koma TTK.
Sekda I Gede Susila, membacakan arahan dari Bupati , menyampaikan apresiasi kepada Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Mahkamah Agung RI yang telah memilih Kabupaten Tabanan sebagai locus benchmarking pelatihan ini. “Pelatihan ini diharapkan mampu menjadi pelecut semangat bagi upaya pemerintah Kabupaten dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan di Kabupaten Tabanan,” ujarnya.
Dalam arahannya, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya persiapan memasuki era society 5.0, yang ditandai dengan penggunaan teknologi modern dalam menyelesaikan berbagai urusan. “Agar bisa tetap survive, peningkatan profesionalitas melalui mindset berpikir kritis dan kreatif mutlak diperlukan. Cara berpikir ini adalah cikal bakal sikap inovasi yang sejalan dengan apa yang dipelajari rekan-rekan peserta pelatihan saat ini,” tegasnya.
Bupati Sanjaya juga menyoroti tantangan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi. Pemerintah Kabupaten Tabanan memiliki jargon “inovasi harga mati,” yang menggarisbawahi pentingnya revitalisasi cara-cara lama dalam manajemen pemerintahan dengan pendekatan baru. “Untuk mewujudkan ekosistem yang terstruktur dalam merangsang perangkat daerah berinovasi, kami telah memodifikasi perjanjian kinerja Kepala Perangkat Daerah dan Bupati Dalam tiga tahun terakhir, perjanjian ini mengakomodir kewajiban 1 OPD, 1 inovasi,” jelas Susila.
Arahan dari Bupati Sanjaya mendapat tanggapan positif dari Darmoko Yuti Witanto, Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan MA RI. Menurutnya, inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh Kabupaten Tabanan menjadi inspirasi bagi para peserta pelatihan. “Inovasi ini tidak hanya tentang hal-hal baru, tetapi juga membutuhkan kepemimpinan yang kuat untuk memastikan inovasi dapat berjalan. Saya yakin, Kabupaten Tabanan memiliki figur pimpinan yang kuat untuk mendorong organisasi maju dan berprestasi,” papar Darmoko.
Dengan kegiatan ini, diharapkan Kabupaten Tabanan dapat terus mengembangkan inovasi-inovasi baru demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.[*rls]