TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Daerah Tabanan terus menunjukkan komitmennya dalam melestarikan tradisi, adat, seni, dan budaya melalui Marga Festival yang berlangsung di Bumi Perkemahan Margarana, Jumat (14/6).
Acara yang turut menyemarakkan Perayaan Bulan Bung Karno Tahun 2024 ini secara resmi dibuka oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Bupati Sanjaya secara aktif terlibat dan memberikan dukungan penuh terhadap festival ini, sekaligus mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam menyukseskan acara tersebut. “Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi landasan kuat dalam menjaga dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang telah lama menjadi bagian dari identitas Tabanan,” ujar Sanjaya.
Dengan tema “Paramaguna Wirakrama” yang berarti Harkat Martabat Manusia Unggul dalam Mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM), Marga Festival berlangsung dari 13 hingga 17 Juni 2024. Acara ini melibatkan sembilan seniman lokal asal Kecamatan Marga dan menyuguhkan berbagai lomba yang dapat diikuti oleh semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak TK hingga komunitas umum. Lomba-lomba tersebut tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga menawarkan piala, piagam penghargaan, dan hadiah jutaan rupiah.
Bupati Sanjaya menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap keberadaan festival ini, yang diharapkan dapat menjadi cermin pengimplementasian ajaran Tri Sakti Bung Karno. “Event ini harus mampu memberikan manfaat baik di bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan,” tambahnya.
Festival ini diselenggarakan oleh Camat Marga bersama 16 Perbekel di Kecamatan Marga. Beragam kegiatan termasuk lomba kesenian, kuliner, dan berbagai hiburan lainnya ditampilkan dalam festival yang pertama kali ini diadakan. “Ratusan stand kuliner dari seluruh penjuru Kabupaten Tabanan berpartisipasi, menunjukkan betul-betul adanya kolaborasi antara seniman, budaya, kuliner, dan ekonomi,” jelas Sanjaya.
Ketua Panitia Marga Festival 2024, I Nyoman Sudiarsana, juga menekankan tujuan utama festival ini sebagai ruang interaksi sosial dan ekonomi bagi masyarakat Marga. Ia berharap festival ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat jalinan persatuan di Kecamatan Marga.
“Kami berharap para stakeholder di bidang seni dan budaya untuk terus bergandengan tangan dan mengambil tanggung jawab bersama dalam melestarikan adat dan budaya warisan leluhur kita. Roh semangat Puputan Margarana harus tetap dipupuk bersama dan dipelihara,” ungkap Sudiarsana.
Acara ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan, para penglingsir puri, para asisten Setda, kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, kepala instansi vertikal dan perbankan, camat se-Kabupaten Tabanan, unsur Forkopimcam Marga, kepala sekolah se-Kecamatan Marga, dan tokoh masyarakat setempat.[*rls]