TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mendorong Kabupaten Tabanan untuk bisa masuk ke dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Langkah ini diharapkan dapat terwujud melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif setempat.
“Karena sudah memiliki UNESCO Jatiluwih, alangkah lengkapnya jika Tabanan juga bisa menjadi bagian UNESCO Creative Cities Network . Ini yang kita ajukan, Tabanan tahun depan ditetapkan menjadi kabupaten kreatif sesuai dengan kaedah-kaedah standar dari UNESCO,” ujar Sandiaga usai menghadiri workshop kota kreatif di Gedung Kesenian I Ketut Marya, Tabanan, Jumat (14/6).
Menurutnya, apabila Tabanan sudah ditetapkan sebagai kabupaten kreatif nasional, langkah berikutnya adalah mengajukan Tabanan menjadi Kabupaten Kota Kreatif versi UNESCO. “Ini nanti bisa kita kolaborasikan dengan Pemda agar produk ekraf Tabanan semakin dikenal secara global,” tambahnya.
Sandiaga menjelaskan bahwa upaya ini akan semakin memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Tabanan. Banyak manfaat yang bisa diperoleh Kabupaten Tabanan apabila menjadi bagian dari kota kreatif dunia, termasuk pelestarian kuliner lokal serta promosi yang efektif. Legitimasi dari UNESCO akan memberikan kesempatan bagi kabupaten/kota untuk berjejaring dan membangun komunitas dengan kota-kota sejenis di negara-negara lain.
“Kami ingin melihat bagaimana ekonomi kreatif di Kabupaten Tabanan bisa kita dorong untuk bisa lebih maju lagi,” ucap Sandiaga.
Beberapa sektor yang bisa ditonjolkan di Tabanan antara lain seni pertunjukan dan kuliner. “Oleh karena itu, mari kita sama-sama memohon agar Kabupaten Tabanan diikutsertakan pada proses uji petik kabupaten kreatif 2024. Silakan para pelaku ekonomi kreatiflah yang akan menentukan dan melengkapi, nanti dikolaborasikan, nanti kita lakukan proses uji petik,” kata Menparekraf.
Sandiaga Uno, juga menyatakan bahwa Kabupaten Tabanan memiliki peluang besar untuk masuk ke dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO. “Ada dua kategori yang saat ini belum diajukan, yaitu kuliner dan gastronomi. Sementara yang lain seperti kota desain, musik, literasi, dan seni rakyat sudah ada,” ujar Sandiaga.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya situs warisan yang dimiliki Tabanan, langkah ini dapat semakin melengkapi potensi kabupaten tersebut untuk menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO. “Tabanan bisa menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO jika mengikuti proses uji petik,” kata Sandiaga.[eka]