TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Para pemilih pemula yang akan menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali pada Pemilu 2024 mendapatkan pembekalan berupa Pendidikan Politik. Kegiatan ini menyasar generasi milenial berusia 17 tahun ke atas, dengan tujuan meningkatkan wawasan dan memberikan pemahaman tentang bahaya narkotika. Acara tersebut digelar di Gedung Kesenian I Ketut Marya, Tabanan, Jumat (21/6).
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, berharap melalui pendidikan politik ini, para pemilih pemula dapat memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dari paparan yang disampaikan oleh narasumber. Sosialisasi ini menjelaskan tahapan-tahapan Pemilu dan aturan-aturan yang harus diperhatikan, baik yang diperkenankan maupun yang dilarang dalam Pemilu
Kegiatan ini disambut antusias oleh sekitar 700 siswa SMA/SMK se-Kabupaten Tabanan, yang merupakan bagian dari generasi Z dan menjadi target utama sosialisasi ini. Acara diawali dengan penampilan stand-up comedy bertema “Pemuda Tabanan Generasi Emas Bebas Narkoba”. Selain menjadi wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitasnya, ajang ini juga bertujuan mengkampanyekan pentingnya menghindari narkoba.
Dalam sesi pendidikan politik yang dimoderatori oleh I Putu Weda Subawa, Bupati Sanjaya mengingatkan para siswa akan kisah sejarah Bung Karno sebagai presiden pertama Indonesia dan bapak bangsa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ia berharap generasi muda dapat memahami dan menjiwai perjuangan Bung Kar
“Ini luar biasa, kita, Pemerintah Kabupaten Tabanan, menjalankan pendidikan politik agar anak-anak kita minimal mewariskan semangat perjuangan para pahlawan kita. Setelah merdeka, apa yang bisa kita lakukan untuk bangsa ini, untuk Bali, untuk Tabanan, untuk kecamatan dan desa masing-masing -masing-masing? Karena tanpa anak muda, siapa lagi yang akan membangun Tabanan 100 tahun ke depan,” ujar Sanjaya.
Bupati Sanjaya juga menceritakan perjalanan pendidikannya dan keterlibatannya dalam berbagai organisasi sejak muda hingga masuk ke dunia politik. Ia menilai politik sebagai seni untuk membangun harapan dan mengajak para siswa untuk aktif dalam kegiatan organisasi, seperti OSIS, untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan.
“Sekolah pendidikan tidak menjadi persoalan, tetapi hakikatnya sejauh mana anak-anak kita memiliki mental, nilai juang, dan semangat untuk membangun daerah ini. Tantangan kita adalah teknologi yang, di satu pihak, luar biasa, tetapi di pihak lain bisa menghilangkan nilai-nilai . Bapak/Ibu guru tidak pernah surut menanamkan nilai-nilai 4 pilar: Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945. Ini adalah pegangan kita yang teguh,” imbuhnya.
Melalui pendidikan politik ini, Sanjaya berharap generasi muda dapat memahami dan memperhatikan dunia politik, khususnya dalam menyemangati Pilkada Serentak pada 27 November 2024. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif untuk mensukseskan pemilu dan berkontribusi dalam membangun Tabanan.
Acara ini juga dirangkaikan dengan kuis bertema Bulan Bung Karno yang mendapat antusiasme tinggi dari para siswa. Sanjaya mengapresiasi kecerdasan dan keberanian anak-anak muda Tabanan serta tekanan pentingnya peran mereka dalam mewujudkan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani
“Boleh ilmu pengetahuan setinggi-tingginya, boleh teknologi setinggi-tingginya, tapi generasi muda Tabanan tetap tegak berdiri di atas pijakan kaki kita sebagai orang Tabanan. Banggalah sebagai orang Tabanan,” tegasnya
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tabanan, Putu Dian Setiawan, menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Tabanan atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia juga berterima kasih kepada pihak terkait dan para siswa yang menyambut baik kegiatan ini.[*]