TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Tim gabungan dari Bais TNI, Imigrasi Denpasar, Ngurah Rai, Buleleng, dan Dirjen Imigrasi Pusat menggerebek Villa Haty Indah di Banjar Batan Wani, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Rabu (26/6) petang.
Penggerebekan ini dilakukan terkait dugaan kegiatan ilegal dan sindikat internasional skimming serta penipuan online yang melibatkan warga negara asing (WNA) asal China, Malaysia, dan Taiwan.
Dalam penggerebekan tersebut, ditemukan 103 WNA yang terdiri dari 12 perempuan dan 91 laki-laki yang diduga terlibat dalam sindikat tersebut. Tim gabungan melakukan infiltrasi ke dalam villa dengan melompati pagar dan menemukan banyak WNA yang tinggal di dalam Villa Haty Indah Bali.
Setelah itu, tim melakukan penggeledahan dan menemukan ratusan ponsel berbagai merek yang diduga digunakan untuk kegiatan skimming. Tim juga melakukan elisitasi dan interogasi awal kepada seluruh WNA yang ada.
Dari introgasi awal mengungkapkan bahwa WNA tersebut diduga telah tinggal di Bali sejak Mei 2024. Mereka diduga melakukan penipuan online jaringan internasional dan skimming di negara asal mereka dengan memanfaatkan server di Bali.
Adapun Villa Haty Indah diduga dimiliki oleh almarhum Mr. Bob asal Turki, yang dikelola oleh pacarnya, Asdianti, yang tidak berada di tempat saat penggerebekan. Saat ini, villa tersebut disewa oleh Adrian asal Jakarta yang diduga tinggal di daerah Sanggulan, Tabanan.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, membenarkan adanya penangkapan 103 WNA yang terlibat dalam sindikat penipuan online dan skimming lintas negara ini. Sindikat yang berasal dari China, Malaysia, dan Taiwan ini diduga memanfaatkan Bali sebagai basis operasi mereka.
Seluruh WNA asal China, Malaysia, dan Taiwan tersebut kemudian dibawa ke Kantor Imigrasi Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.[ka]
