fbpx
PeristiwaTabanan

Kronologi Percobaan Bunuh Diri di Pantai Yeh Gangga

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Polisi mengungkap kronologi percobaan bunuh diri seorang wanita berinisial GAPSD di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan pada Sabtu( 29/6) pagi.

Wanita yang merupakan warga Pekutatan, Jembaran ini, sekitar pukul 06.00 WITA, pergi ke Pantai Yeh Gangga dengan niat mengakhiri hidupnya. Sesampainya di pantai, GAPSD langsung menuju ke tengah laut dan menghirup racun nyamuk sebanyak satu kali. Beberapa menit kemudian, korban merasa pusing dan takut, sehingga memutuskan untuk kembali ke pinggir pantai.

Sesampainya di pinggir pantai, GAPSD duduk di atas pasir dan kembali menghirup racun nyamuk sebanyak tiga kali. “Setelah beberapa menit menghirup racun nyamuk tersebut, korban merasa pusing dan tidak sadarkan diri. Korban sadar setelah berada di Puskesmas Tabanan 1,” kata Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara.

Baca Juga:  Pekerja Bangunan Bengkel di Tabanan Tewas Tertimbun Tanah

Sekitar pukul 09.10 WITA, saksi dan warga sekitar pantai menemukan korban. Saksi bernama I Ketut Bador melaporkan kejadian tersebut. “Awalnya, sekitar pukul 09.30, saksi mendapat telepon dari Jero Bendesa Adat Yeh Gangga yang mengabarkan ada seseorang pingsan di bibir Pantai Yeh Gangga. Saksi langsung menuju lokasi dan menghubungi staf desa bagian Linmas untuk meminta bantuan dari Puskesmas Tabanan 1,” ujar Kompol Sumantara.

Setelah 20 menit, ambulans dari Puskesmas Tabanan 1 tiba di lokasi dan membawa korban ke Puskesmas. Ketut Bador ikut serta ke Puskesmas dan menghubungi pihak kepolisian dari Polsek Kota Tabanan untuk penanganan lebih lanjut. Di dalam tas korban yang berwarna oranye, ditemukan barang bukti berupa satu botol obat pembunuh serangga dan satu botol aseton.

Lebih lanjut, Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara, menjelaskan bahwa motif percobaan bunuh diri ini diduga karena masalah rumah tangga. “Dari informasi yang di peroleh, korban mengalami masalah rumah tangga dan hendak bercerai dengan suaminya,” jelasnya.

Sesampainya di Puskesmas Tabanan 1, korban langsung diperiksa oleh tim medis yang dipimpin oleh dr. Made Rusjaya. “Setelah lima menit, korban sadar dan kondisinya stabil. Tim medis mengizinkan korban pulang dengan saran agar pihak keluarga memeriksakan korban ke psikiater untuk penanganan lebih lanjut,” kata Kompol Sumantara.[eka]

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.