TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Setelah resmi dicalonkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Kabupaten Tabanan, Ketua PAC PDIP Kecamatan Kediri, Nyoman Mulyadi, menerima surat pemanggilan dari DPC PDIP Tabanan. Pemanggilan tersebut dijadwalkan pada Senin (1/7) di Kantor DPC PDIP Tabanan.
Namun, setelah ditunggu selama 1,5 jam, Nyoman Mulyadi tidak hadir memenuhi panggilan tersebut. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tabanan, I Nyoman Arnawa, menyatakan bahwa pemanggilan telah ditetapkan dari pukul 10.00 WITA hingga 11.30 WITA. “Tadi kami tunggu sesuai surat yang kami kirimkan. Jadi dari pukul 10.00 WITA hingga 11.30 WITA tidak hadir,” jelasnya.
Arnawa menyebutkan bahwa pihaknya sempat meminta staf DPC PDIP Tabanan untuk menghubungi Nyoman Mulyadi, namun tidak mendapatkan respon yang pasti. Pesan yang dikirimkan kepada Nyoman Mulyadi hanya dijawab dengan emoticon di WhatsApp.
Dengan ketidakhadiran Nyoman Mulyadi ini, Arnawa memastikan bahwa pihaknya akan melakukan upaya lanjutan berupa pemanggilan kembali yang dijadwalkan pada 10 Juli 2024. “Namun jika dalam pemanggilan kedua juga belum datang, DPC PDIP Tabanan akan terus melakukan proses sesuai dengan mekanisme yang ada di PDIP, dan apapun hasilnya akan disampaikan ke DPD PDIP dan DPP PDIP,” lanjut Arnawa.
Arnawa menegaskan bahwa pihaknya akan membuat berita acara dari setiap proses yang dilakukan. “Yang jelas apapun hasilnya, entah datang atau tidak kami buatkan berita acara dan berita acara itu yang akan kami sampaikan ke DPD,” katanya.
Mengenai sikap PDIP terhadap status keanggotaan Nyoman Mulyadi, Arnawa menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan dari DPP PDIP. “Mengenai sikap DPP terhadap keanggotaan Nyoman Mulyadi, itu adalah kewenangan DPP. Yang jelas apapun hasilnya kami akan sampaikan melalui berita acara,” tegasnya.
Keputusan akhir mengenai status keanggotaan Nyoman Mulyadi di PDIP kini berada di tangan DPP PDIP, sementara DPC PDIP Tabanan hanya menjalankan mekanisme yang ada di partai.[eka]
