fbpx
CeremonialTabanan

Bupati Tabanan Hadiri Ngenteg Linggih di Pura Subak Abian Batur Dayang

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara Ngenteg Linggih, Mapedudusan Alit, lan Mupuk Pedagingan di Pura Subak Abian Batur Dayang, Banjar Kebonjero, Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan, pada Selasa (2/7). Upacara Dewa Yadnya yang puncaknya pada Rabu, 3 Juli, ini dipuput oleh Ida Sri Mpu Nabe.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya beserta jajaran hadir bertepatan dengan rangkaian upacara melasti. Beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengempon Pura Subak Abian Batur Dayang yang terdiri dari 325 KK, atas kekompakan, kerjasama, dan semangat gotong-royong dalam membangun yadnya yang dilakukan melalui penggalian dana dan urunan sebesar Rp. 500 ribu per KK.

“Tujuh puluh lima persen masyarakat kita adalah masyarakat pertanian/agraris yang sejak dulu, dari masa kerajaan sampai saat ini, memiliki potensi kearifan lokal yang luar biasa. Semua dipegang teguh, ini yang sangat membanggakan di Kabupaten Tabanan. Semangat gotong-royong membangun yadnya sangat luar biasa, masyarakat Kebonjero,” ujar Sanjaya.

Baca Juga:  Dipanggil DPC PDI Perjuangan Tak Buat Mulyadi Gentar

Melalui pelaksanaan upacara Ngenteg Linggih sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada Ida Betara yang berstana di areal Pura Subak Abian Batur, Sanjaya menekankan pentingnya mewujudkan yadnya yang satwika. Ia menjelaskan bahwa yadnya yang utama tidak dinilai berdasarkan besarnya materi yang dihabiskan, tetapi dari tiga elemen dasar yang telah dilengkapi.

“Yadnya yang satwika, yadnya yang utamaning utama menurut sastra yang termuat dalam lontar dan kitab suci kita, ritatkala yadnya kawangun sangkaning lascarya (dibangun atas dasar tulus ikhlas) oleh krama. Kapuput olih dane Sang Sulinggih, baik sang sulinggih yang ma-eka jati ataupun madwi jati, dan kaupasaksi oleh murdaning jagat, guru wisesa (Pimpinan Daerah). Tiga hal yang hadir ini disebut dengan yadnya yang satwika, yang baik, utamaning utama pisan,” imbuh Sanjaya.

Bendesa Adat Kebonjero, I Putu Suka Arta, mewakili masyarakat adat Desa Munduk Temu, mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kehadiran Bupati beserta jajaran yang telah hadir di Desa Adat Munduk Temu untuk menyaksikan langsung rangkaian upacara Ngenteg Linggih sebagai Murdaning Jagat Tabanan. Ia juga berterima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan, serta ikut serta dalam gotong-royong bersama masyarakat dalam membangun yadnya.

Lebih lanjut, Suka Arta berharap agar Pemerintah Kabupaten Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Sanjaya terus mendampingi dan membantu meringankan beban masyarakat dalam pelaksanaan upacara yadnya serta pembangunan dalam pelestarian adat, agama, tradisi, budaya, dan bidang lainnya. Ia menegaskan bahwa masyarakat Desa Munduk Temu siap mendukung program-program pemerintah dalam membangun Tabanan ke depan.[*rls]

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.