TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dalam rangka Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta persiapan menuju Desk Evaluasi oleh Tim Penilai Nasional (TPN), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menerima verifikasi lapangan oleh Tim Reformasi Birokrasi (RB) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas). Verifikasi ini berlangsung pada hari Rabu (24/07).
Tim RB Ditjenpas yang terdiri dari Yuni Sulistiawati, Ghisca Putri Anjar Sari, dan I Putu Rizky Bujangga disambut langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Muhamad Kameily beserta jajaran. Verifikasi lapangan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pendampingan bagi tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali setelah sebelumnya menerima penguatan secara virtual.
Kalapas Muhamad Kameily mengucapkan terima kasih kepada Tim RB Ditjenpas yang sudah datang untuk melakukan verifikasi lapangan sekaligus memberikan penguatan Pembangunan ZI di Lembaga pemasyarakatan Tabanan. “Kami berharap dengan dilaksanakannya verifikasi lapangan ini dapat memberikan gambaran tentang apa saja yang harus kami benahi dan optimalkan sebelum nanti mengikuti Desk Evaluasi oleh TPN,” harapnya.
Lebih lanjut, Kalapas menyebutkan bahwa sebagai salah satu UPT Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali yang diusulkan maju ke Panel TPN, Lapas Tabanan terus berbenah. Perjuangan sejauh ini tidak terlepas dari kontribusi seluruh Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan ZI Lapas Tabanan. “Ini merupakan tahun ke-5 kami mengikuti kontestasi. Meskipun gagal di tahun-tahun sebelumnya, semangat kami tidak pernah berkurang dan bertekad mewujudkan impian kami tahun ini,” imbuhnya.
Yuni Sulistiawati, Ketua Tim RB Ditjenpas, menyatakan bahwa sarana prasarana (sarpras) Lapas Tabanan sudah sangat mendukung dan data dukung yang disiapkan telah sesuai. “Jujur saja kami merasa seperti sedang tidak berada di Lapas. Meskipun tempatnya kecil, dari segi sarpras, Lapas Tabanan sangat memadai. Kebersihan sangat terjaga yang tentunya sangat penting dalam memastikan kenyamanan pelayanan,” ucapnya.
Yuni juga menyampaikan bahwa hal-hal yang perlu menjadi perhatian selain sarpras menjelang evaluasi oleh TPN adalah Survey 3AS Badan Strategi Kebijakan Kemenkumham, Layanan Publik, serta publikasi di media sosial. Inovasi-inovasi yang telah dibuat diharapkan dapat mempermudah penyelenggaraan pelayanan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Putu Murdiana, yang turut hadir pada kegiatan ini, berpesan agar Lapas Tabanan sebagai salah satu UPT yang diusulkan ke Panel TPN dapat menjawab tantangan dengan mewujudkan Satuan Kerja berpredikat WBK. “Tentunya harapan kami Lapas Tabanan mampu memenuhi ekspektasi. Kami percaya Lapas Tabanan mampu menjawab tantangan dengan segala kinerja dan pelayanan yang telah dilaksanakan. Satu pesan kami, jangan sampai terdapat berita viral yang dapat menggugurkan pada Panel TPN. Tetap melaksanakan tugas pokok fungsi sesuai standar serta menjaga integritas,” ujarnya.
Dengan dilaksanakannya verifikasi lapangan ini, Lapas Kelas IIB Tabanan diharapkan dapat terus memperkuat komitmen dalam Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.***