TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, hadir sebagai narasumber dalam workshop literasi digital yang diadakan di Aula SMP Negeri 1 Selemadeg, Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kamis (25/7).
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-60 SMP Negeri 1 Selemadeg dengan tema “Literasi Media Digital, Pelajaran, Peluang, dan Tantangannya”
Workshop ini menggandeng PT. Suara Tabanan Visual dan diikuti oleh 184 peserta, terdiri dari pelajar di 13 SMP di Kecamatan Selemadeg, Kecamatan Selemadeg Timur, Kecamatan Selemadeg Barat, dan Kecamatan Pupuan. Selain pelajar, hadir juga guru pendamping, komunitas digital Desa Selemadeg, serta para guru, OSIS, dan MPK SMPN 1 Selemadeg.
Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya atas inisiatif SMP Negeri 1 Selemadeg dalam memperingati hari ulang tahun ke-60 dengan menyelenggarakan workshop literasi digital. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda, terutama Gen Z, menuju generasi emas tahun 2045 dalam melihat pelajaran, peluang, dan tantangan di era digital.
“Karena tantangan kita di era digitalisasi ini semua serba instan, serba gampang. Dari dulu kita pakai arang, sekarang serba digital, dengan touchscreen bisa apapun. Tantangan kita adalah bagaimana kaki kita tetap berpijak pada kearifan lokal. Saya sering sampaikan kepada Kadis Pendidikan dan guru-guru agar kurikulum tetap memberikan beberapa persen pemahaman tentang pelajaran budi pekerti karakter,” ujar Sanjaya, menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda.
Sanjaya juga berpesan kepada para guru agar memberikan pengajaran yang baik dan bersahabat kepada para siswa, serta bersama-sama membangun Tabanan. Selama 3,5 tahun kepemimpinannya, Sanjaya telah melihat berbagai persoalan, peluang, dan tantangan di 133 desa dan 349 desa adat di 10 kecamatan di Kabupaten Tabanan. Ia meyakini bahwa pemuda Gen Z akan mampu mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani.
“Bagaimana caranya kita di Tabanan, yang ada di 10 kecamatan, agar sandang, pangan, papan bagus, pendidikan, kesehatan bagus, jaminan sosial dan jaminan kerja bagus, pelestarian adat dan agama bagus, pariwisata dan infrastrukturnya bagus. Tabanan dijuluki lumbung pangan, lumbung beras, di mana hampir 75 persen masyarakat Tabanan bergerak di bidang pertanian, agraris. Sekarang bagaimana agar Tabanan ini bisa Aman, Unggul, dan Madani, di hulu, tengah, hilir, semua terintegrasi harus tercukupi dulu 5 program prioritas itu,” tegas Bupati Tabanan Sanjaya.
Sanjaya juga memuji karakter masyarakat Tabanan yang pintar dan cerdas. Hal ini terbukti dengan keberhasilan Kabupaten Tabanan masuk dalam 10 besar Kabupaten dengan Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik dari 550 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Selain itu, Sanjaya juga menjelaskan berbagai penghargaan yang diraih Kabupaten Tabanan di kancah nasional dan internasional, terutama oleh pemuda. Ia mengajak para siswa untuk berkunjung ke kantor Bupati untuk berdiskusi, mengadakan kegiatan seperti wawancara, atau podcast.
Kepala Sekolah SMPN 1 Selemadeg, Ni Wayan Sri Yasmini, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati yang telah berkenan hadir sekaligus menjadi narasumber dalam rangkaian HUT sekolah tersebut. Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Tabanan terus mendukung dan mendampingi dalam pembenahan fasilitas belajar mengajar untuk mendukung peningkatan pendidikan karakter dan literasi siswa.
“Dengan kegiatan hari ini, baik guru maupun siswa menjadi lebih literate. Di era digital ini, informasi yang diperoleh baik secara langsung maupun dari media internet, sosial media, dan sebagainya agar lebih cerdas dan cermat, disaring dulu sebelum di-sharing. Literasi bukan hanya membaca dan menulis, tetapi juga pengetahuan bagaimana mereka bisa lebih bijak menggunakan sosial media yang erat kaitannya dengan literasi,” ujar Sri Yasmini.[*rls]