TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Rembug Utama dan AGRO Expo KTNA Nasional Tahun 2024 berlangsung di Kabupaten Tabanan, tepatnya di Area De Jukung Resto & Bar Tanah Lot, Desa Beraban, Kediri, Tabanan, pada Sabtu (27/7). Acara ini dihadiri oleh Menteri Pertanian RI yang diwakili oleh Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, PJ Gubernur Bali, SM. Mahendra Jaya, anggota Komisi IV DPR RI, serta para gubernur dan bupati/walikota se-Indonesia atau perwakilan mereka. Kehadiran para undangan ini mendapat sambutan hangat dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya beserta Ketua DPRD, Forkopimda Tabanan, dan jajaran Pemkab.
Rembug Utama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional merupakan forum diskusi yang diadakan oleh organisasi KTNA untuk membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh petani dan nelayan di Indonesia. Acara ini melibatkan petani, nelayan, ahli pertanian, petani milenial, pejabat pemerintah, dan pihak terkait lainnya. Forum ini menjadi wadah bagi petani dan nelayan untuk menyampaikan aspirasi, masalah, dan kebutuhan mereka kepada pemerintah serta meningkatkan keterampilan dan produktivitas mereka di era saat ini.
Dalam acara tersebut, Menteri Pertanian RI yang diwakili oleh Dedi Nursyamsi menekankan pentingnya ketahanan pangan bagi kelangsungan hidup suatu bangsa, mengutip perkataan Bung Karno tahun 1952 di Bogor bahwa pangan adalah hidup dan matinya suatu bangsa. “Hanya bangsa yang bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri yang akan tetap eksis di muka bumi ini. Sebaliknya, jika negara tidak mampu mengatasi pangannya sendiri, tunggu kehancurannya,” ujar Dedi. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada NKRI tanpa pertanian, tidak ada pangan tanpa pertanian, dan tidak ada pertanian tanpa petani dan nelayan serta KTNA.
Dedi juga menyoroti krisis pangan yang saat ini dialami oleh lebih dari 60 negara dengan lebih dari 600 juta penduduk di dunia. Ia menyerukan agar krisis pangan tidak mampir ke Indonesia. “Pangan tidak boleh bermasalah,” serunya.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya memberikan penghargaan dan pengakuan kepada petani dan nelayan berprestasi. Ia mengutip Bung Karno yang menyatakan bahwa masalah pangan tidak bisa dipecahkan dengan sinisme atau cemoohan, melainkan dengan menjadi pelopor dan pahlawan dalam revolusi pembangunan.
“Pelaksanaan Rembug Utama dan Expo KTNA hari ini sangat penting. Kita harus mampu memahami isu-isu strategis global, melakukan pemetaan, mencari solusi atas permasalahan, dan memiliki komitmen yang sama untuk mewujudkan kedaulatan pangan menuju kejayaan bangsa,” kata Sanjaya.
Sebagai wujud komitmen tersebut, Bupati Sanjaya menandatangani Kesepakatan Bersama (KB) antara Bupati Tabanan dengan KTNA Nasional tentang Kaji Penerapan Teknologi Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan. Sanjaya berharap event ini memberikan manfaat yang nyata, tidak hanya dari sisi ekonomi pariwisata, tetapi juga melalui transfer of knowledge dan transfer of value bagi para petani dan nelayan di Kabupaten Tabanan.[*rls]