fbpx

Bupati Tabanan Hadiri Karya Dewa Yadnya di Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang

Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pelestarian adat, agama, budaya, dan tradisi menjadi salah satu komitmen utama Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam upaya mewujudkan pembangunan yang menyeluruh. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan, termasuk dalam upacara adat. Senin (29/7), Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, didampingi anggota DPRD Tabanan, Sekda, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, dan tokoh masyarakat setempat, menghadiri uleman Karya Dewa Yadnya di Pura Luhur Kahyangan Dalem, Desa Adat Tegayang, Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

Karya Dewa Yadnya yang diselenggarakan ini meliputi upacara Melaspas, Ngenteg Linggih, Mamungkah, dan Mupuk Pedagingan, yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang. Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh krama adat Tegayang yang senantiasa menunjukkan kekompakan dan semangat gotong-royong dalam mewujudkan pembangunan.

“Maka dari itu tiang ikut berkontribusi ketika semeton lagi gotong-royong, artinya apa yang tiang lihat di sini, spirit dan semangat ida dane krama tiang niki ngewangun yadnya. Terlebih lagi, ketika kita menghaturkan bakti kepada Ida Betara yang berstana di sini maupun Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai salah satu tanggung jawab kita melaksanakan Tri Rna, tiga hutang yang harus dibayar. Ini sangat luar biasa,” ujar Sanjaya.

Lebih lanjut, Sanjaya berpesan kepada seluruh krama untuk tetap semangat dan menjaga persatuan. Pentingnya menjaga kekompakan akan lebih memudahkan dalam pelestarian adat, agama, budaya, dan tradisi yang ada. Tugas menjaga dan mensucikan parahyangan yang telah diwariskan leluhur adalah tanggung jawab bersama untuk mencapai rahayu serta memelihara agar jagaditha dan santhi.

I Made Sudipta, selaku Bendesa Adat Tegayang, melalui laporannya menjelaskan bahwa Pura Luhur Kahyangan Dalem Desa Adat Tegayang ini diempon oleh krama adat Tegayang yang terdiri dari 101 Kepala Keluarga. Adapun rangkaian karya puncaknya jatuh pada tanggal 27 Juli 2024 lalu, yang bertepatan dengan rahina Tumpek Landep, dan Nyineb pada 4 Agustus mendatang dengan dipuput oleh Ida Rsi Siwa Putra Sanatana Daksa Manuaba dari Griya Puncak Manik UTU Penebel.[*rls]

 

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.