fbpx

Program “Bungan Desa”, di Desa Abiantuwung Fokus Pengembangan Potensi Lokal

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Program “Bungan Desa” atau Bupati Ngantor di Desa yang diinisiasi oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mencapai kunjungannya yang ke-55 dengan fokus tajam pada pengembangan potensi lokal. Pada Senin (29/7), Bupati Sanjaya bersama jajaran Pemerintah Daerah memusatkan perhatian pada dua sektor utama di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, yakni pertanian daun pandan dan peternakan kambing.

Program Bungan Desa di Desa Abiantuwung tidak hanya menjadi ajang berkantor di desa, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk mengidentifikasi dan mendukung pengembangan potensi lokal. Dalam kunjungan kali ini, Bupati Sanjaya tidak hanya berfokus pada inovasi desa, tetapi juga meresmikan beberapa infrastruktur penting. Di Banjar Dinas Dadakan Desa Abiantuwung, Bupati Sanjaya meresmikan pembetonan jalan yang diharapkan akan meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi masyarakat setempat.

Selain itu, Bupati Sanjaya juga meninjau lokasi yang akan dibangun Tapal Batas Gate, yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Badung. Dalam kesempatan ini, Bupati Sanjaya didampingi oleh anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Instansi Vertikal, BUMD, Forkopimcam Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, TP PKK Desa, serta tokoh masyarakat setempat.

Setelah meresmikan pembetonan jalan, Bupati Sanjaya melanjutkan kunjungan ke Banjar Tapesan Desa Abiantuwung untuk memantau perkembangan pertanian daun pandan. Di sini, Bupati Sanjaya melihat secara langsung proses pembuatan kembang rampe dari daun pandan yang merupakan salah satu produk unggulan desa. Daun pandan, yang dikenal memiliki berbagai manfaat, terutama dalam bidang kuliner dan upacara adat di Bali, menjadi fokus utama dalam pengembangan pertanian di desa ini. “Inovasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari masyarakat yang berkomitmen untuk terus mengembangkan hasil pertanian ini yang dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” jelas Sanjaya.

Selanjutnya, Bupati Sanjaya mengunjungi kelompok peternak kambing yang dikenal dengan nama Peternak Muda di Banjar Balu Desa Abiantuwung. Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya memberikan bantuan berupa pakan ternak kambing dan obat cacing untuk mendukung kesehatan dan produktivitas ternak. Bupati Sanjaya juga mencicipi susu kambing etawa yang merupakan salah satu produk unggulan dari kelompok peternak muda ini. “Ini saya mencicipi susu etawa rasa stroberi salah satu produksinya. Enak sekali bernama ‘Susu Suka Tawa’, keren banget,” puji Bupati Sanjaya.

Bupati Sanjaya beserta rombongan kemudian menuju ke Rumah Keluarga Stunting di Banjar Dinas Abiantuwung Kaja, Desa Abiantuwung. Sanjaya menyerahkan bantuan paket sembako seperti gula, minyak goreng, beras merah, kacang hijau, mie kelor, dan telur untuk 32 anak-anak penderita stunting yang terdata. Sebagai Bapak Asuh Stunting dan juga Kepala Daerah, Sanjaya terus memberikan perhatian, kasih sayang, serta edukasi kepada keluarga yang dikunjungi, bahwa anak-anak ini juga membutuhkan perhatian ekstra dari orang tua, guru, dan masyarakat sekitar agar mereka dapat tumbuh sehat dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.

Dalam arahannya di Wantilan Desa, Sanjaya mengingatkan Desa Abiantuwung untuk tetap mempertahankan status Desa Mandiri, untuk mewujudukan kemandirian Desa menuju masyarakat yang Madani. “Saya berharap, kunjungan saya kali ini dapat menjadi awal dari kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat Desa Abiantuwung. Mari bersama-sama ‘ngerombo’ dengan semangat gotong-royong dan bersatu serta bangga jadi orang Tabanan, wujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” pintanya penuh kerendahan hati.

Perbekel Desa Abiantuwung, I Gusti Agung Ngurah Bayu Pramana, menyampaikan ungkapan terima kasihnya sekaligus memohon pembinaan lebih lanjut dari Bupati dan jajaran agar mampu mengembangkan potensi desa sehingga kedepannya juga bisa menjadi destinasi tujuan wisata. “Bungan Desa memiliki banyak manfaat, terutama dalam mengatasi keadaan dan permasalahan di desa, juga dapat melihat apa yang menjadi potensi kami di desa. Harapan dan impian kami adalah bisa menjadi desa yang memiliki destinasi tujuan wisata,” ujar Bayu Pramana.[*rls]

 

 

 

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.