fbpx
PolitikTabanan

Pilkada Tabanan, KIM Plus Soroti Netralitas dan Etika ASN

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) diingatkan untuk tetap netral selama pesta demokrasi Pemilu 2024. Dugaan ketidaknetralan ASN mulai muncul belakangan ini. Hal tersebut terungkap dalam rapat Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Kabupaten Tabanan yang dihadiri oleh perwakilan dari tujuh partai, Gerindra, Golkar, Demokrat, Nasdem, PSI, PAN, dan Garuda di Warung Dewi Sri, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada Rabu (31/7).

Tim pemenangan KIM Plus Tabanan, I Wayan Wiryadana, menegaskan bahwa rapat KIM bertujuan untuk menyikapi masalah ASN yang diduga terlibat dalam politik praktis selama Pilkada. “Kami di KIM plus perlu menanggapi isu ini agar ASN tidak melanggar etika. Sesungguhnya ASN tidak boleh berpolitik praktis. Di sisi lain, kami berharap hajatan Pilkada ini betul-betul berjalan jurdil (jujur dan adil),” kata Wiryadana.

Wiryadana juga menekankan bahwa menang dan kalah dalam Pilkada adalah bagian dari demokrasi. Namun, pelaksanaan demokrasi harus dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia menghimbau semua pihak, termasuk partai dan masyarakat, untuk bersama-sama mengawal aturan yang berlaku. “Kami berharap pelaksanaan Pilkada 2024 ini berjalan secara damai,” tambahnya.

Ketua DPD PSI Kabupaten Tabanan, I Gede Putu Adhi Putera Negara, menambahkan bahwa saat ini belum masuk tahap pendaftaran calon bupati dan wakil bupati. Namun, netralitas ASN sudah menjadi perhatian. “Jika nantinya ada ASN yang tidak netral dalam hajatan Pilkada 2024, kami pasti akan mengawal dan melaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” tegasnya.

Ia juga menyoroti adanya bukti dan foto yang menunjukkan oknum perangkat desa dan ASN membentangkan spanduk dukungan untuk Bupati I Komang Gede Sanjaya dua periode dengan salam Victory, yang diunggah di media sosial Facebook. “Kami berharap agar hal ini ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku sehingga hajatan Pilkada ini berjalan aman dan damai,” pungkasnya..[ka]

 

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.