TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Tabanan, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika, yang dikenal dengan sebutan “Mulyadi-Sengap,” telah memastikan diri untuk berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tabanan 2024.
Pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Tabanan ini telah siap mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan.
Ketua DPC Partai Gerindra Tabanan, I Putu Gede Juliastrawan, mengungkapkan bahwa pasangan “Paket MS Glowing” (Mulyadi-Sengap Menyala) akan mendaftar dengan konsep yang unik, yakni parade seni dan budaya. “Nanti akan ada sekitar dua puluh orang seniman yang tampil dengan penampilan yang sama seperti Sengap,” ungkap Juliastrawan, yang akrab disapa Wawan, Minggu (25/8/2024).
Wawan menjelaskan bahwa proses pendaftaran ini akan dimeriahkan oleh gamelan beleganjur dengan melibatkan sekitar seribu penabuh, serta ratusan seniman okokan dan penari. Menurutnya, konsep ini sengaja dipilih untuk menjadikan Pilkada 2024 bukan hanya sebagai pesta demokrasi, tetapi juga pesta budaya yang mencerminkan kearifan lokal Tabanan.
“Selain itu, Sengap, bakal calon wakil bupati dari KIM Plus Tabanan, juga kebetulan adalah seorang seniman,” tambah Wawan, menegaskan keterlibatan seni dalam kegiatan ini. Dukungan untuk pasangan Mulyadi-Sengap juga datang dari komunitas seniman muda yang tergabung dalam Seniman Muda Tabanan (Semut).
Dengan konsep pendaftaran yang meriah tersebut, Wawan memperkirakan bahwa acara ini akan melibatkan sekitar sepuluh ribu orang. “Peserta akan datang dari seluruh wilayah Tabanan. Dari Kecamatan Kediri saja, rencananya ada sekitar lima ribu orang,” jelasnya.
Proses pendaftaran Mulyadi-Sengap ke KPU Tabanan dijadwalkan pada hari kedua pendaftaran, yaitu Rabu, 28 Agustus 2024. “Kemungkinan kami akan berangkat dari Gedung Marya atau TMP Pancaka Tirta,” tutup Wawan.
Dengan konsep yang penuh warna dan mengangkat budaya lokal, pasangan Mulyadi-Sengap berharap dapat menghadirkan suasana Pilkada yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga merayakan keberagaman dan kekayaan budaya Tabanan.***