TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Kebakaran terjadi di Panti Asuhan Salam, Jalan Rama Tabanan, tepat di sebelah timur Taman Makam Pahlawan Tabanan, pada Jumat (30/8) sekitar pukul 09.00 WITA. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada charger HP yang masih tercolok di stop kontak di kamar nomor 3 asrama laki-laki.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Putu Berata, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi di asrama anak laki-laki yang terletak di bagian selatan Panti Asuhan Salam. “Asrama tersebut terdiri dari empat kamar: kamar nomor 1 dihuni oleh dua anak, kamar nomor 2 dihuni oleh dua anak, kamar nomor 3 dihuni oleh dua anak, dan kamar nomor 4 dihuni oleh satu anak,” jelasnya. Panti Asuhan Salam sendiri menampung total 23 anak panti.
Menurut keterangan saksi, pada pukul 09.00 WITA, ia melihat asap tebal di sanggah atau merajanya yang berdekatan dengan Panti Asuhan Salam. Setelah mengecek lebih lanjut, saksi melihat bahwa asap tersebut berasal dari salah satu kamar di asrama anak laki-laki. Menyadari adanya kebakaran, saksi bernama Windari berteriak memanggil pengurus panti. Pengurus panti kemudian segera keluar dari kamarnya dan melihat percikan api serta kobaran api yang semakin membesar dari kamar nomor 3.
Tim pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan tiba di lokasi tak lama setelah menerima informasi terkait kebakaran tersebut dan segera melakukan upaya pemadaman. “Setelah mengetahui adanya kebakaran, tim damkar yang menerima informasi segera datang ke lokasi untuk memadamkan api,” ujar Berata.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga kuat api bersumber dari charger handphone yang masih tersambung di stop kontak di tembok kamar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Panti asuhan tidak melaporkan kejadian tersebut karena menganggapnya sebagai musibah,” tandas Iptu Berata.[ka]