fbpx
PeristiwaTabanan

Penemuan Mayat di Sungai Yeh Abe Gegerkan Warga Samsam

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Warga Banjar Dinas Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat mengapung di Sungai Yeh Abe sekitar pukul 09.50 WITA. Korban diketahui bernama I Gusti Putu Kerta Negar (40), warga Banjar Dinas Kerta, Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.

Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, menyatakan bahwa menurut keterangan saksi, I Dewa Gd Putra Yasa, pada Sabtu (31/8) sekitar pukul 15.00 WITA, ia melihat korban membawa alat-alat pancing menuju ke arah Sungai Yeh Abe. “Meskipun sempat dipanggil, korban tidak merespons,” ujar Berata.

Sementara itu, saksi lainnya, I Dewa Gede Bobi Suarjana, mengatakan pada Minggu (1/9) pagi sekitar pukul 09.30 WITA, ia mulai mencari korban yang belum pulang sejak hari sebelumnya. Setelah mencari di tempat kerja korban dan tidak menemukannya, saksi memutuskan untuk mencari di sekitar Sungai Yeh Abe, yang merupakan lokasi favorit korban untuk memancing.

“Setibanya di sungai sekitar pukul 09.50 WITA, saksi menemukan korban dalam keadaan mengapung dengan posisi kepala di barat dan kaki di timur. Saksi segera meminta bantuan warga sekitar, sementara pelapor langsung menuju ke Polsek Kerambitan untuk melaporkan kejadian tersebut,” jelas Berata.

Mendapat laporan tersebut, jajaran Polsek Kerambitan bersama Unit Inafis Polres Tabanan segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Dalam proses evakuasi, korban ditemukan dalam posisi terlentang dengan tangan kanan terangkat dan tangan kiri tertekuk ke arah dada. Di sekitar tubuh korban terdapat banyak sampah bambu yang menimbun bagian wajah dan badan. Korban masih mengenakan pakaian warna hijau, celana pendek hitam, sandal hitam, serta membawa tas selempang kecil merk Harley Davidson dan tas kain hitam besar.

“Dari hasil olah TKP, ditemukan dua luka robek di dahi bagian kanan korban dengan panjang masing-masing 3 cm dan 1 cm. Terdapat juga darah di wajah yang berasal dari luka-luka tersebut, serta darah yang keluar dari mulut dan hidung,” ungkap Iptu Berata.

Polisi juga menemukan beberapa barang di saku dan tas korban, antara lain satu buah roti, handphone merk Oppo warna merah, dompet berisi uang tunai Rp. 2.000, foto korban, dan foto anak korban. Di dalam tas kain hitam ditemukan pisau, pancing, tali karet, gunting kuku, kotak berisi umpan pancing, pelampung pancing warna merah, dan seekor ikan dalam kantong plastik hitam.

Dari hasil penyelidikan awal, diduga kuat korban terjatuh saat memancing akibat medan yang terjal dan adanya batu cadas di sekitar lokasi. Benturan pada bagian kepala kemungkinan menjadi penyebab utama korban tenggelam.

Polisi telah menerima laporan, melakukan olah TKP, mengevakuasi mayat korban bersama warga, serta mencatat dan menginterogasi para saksi. Seluruh hasil temuan ini telah dilaporkan kepada pimpinan untuk proses lebih lanjut. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai sebuah musibah.[ka]

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.