BADUNG, MDIAPELANGI.com – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, menghadiri acara Welcome Dinner Sidang Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, pada Sabtu (31/8) petang.
Ketua DPR-RI, Puan Maharani, dalam pidato penyambutannya menyampaikan selamat datang kepada delegasi dari 22 negara yang terkonfirmasi hadir dalam acara yang dihelat selama tiga hari tersebut. “Selamat datang di Bali, pulau yang indah dengan keunikan budaya dan tradisi serta keindahan alamnya,” kata Puan.
Puan juga berharap bahwa ajang yang berkesinambungan dengan penyelenggaraan Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Afrika atau Indonesia-Africa Forum ini akan mempererat hubungan antara Indonesia dan negara-negara Afrika dalam berbagai bidang. “Semoga pertemuan ini semakin mempererat persaudaraan di antara kita,” ujarnya.
IAPF yang mengusung tema ‘Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan’ diharapkan menjadi langkah strategis dalam mempererat kerja sama antara parlemen Indonesia dan Afrika.
Forum Parlemen Indonesia-Afrika, yang akan dibuka secara resmi pada 1 September 2024, terdiri dari tiga sesi diskusi yang membahas isu-isu penting, antara lain kerja sama Selatan-Selatan untuk kemakmuran dan pembangunan berkelanjutan, pembangunan komunitas yang tangguh melalui inisiatif kesehatan dan ketahanan pangan, serta pemanfaatan potensi perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan ekonomi inklusif. Rangkaian acara ini diharapkan dapat menghasilkan upaya konkret bagi kemajuan masing-masing negara.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Pemerintah juga menggelar Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Nusa Dua pada 1-3 September 2024. Forum ini akan dihadiri oleh sekitar 855 peserta dari berbagai negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan membuka dan menghadiri acara tersebut.
FTT Indonesia-Afrika juga diselenggarakan bersamaan dengan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships) yang merupakan kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dan Bappenas. Total peserta diperkirakan mencapai 1.500 delegasi dari negara-negara Afrika serta negara Global South lainnya.