TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Menjelang penutupan kegiatan Program Rehabilitasi Sosial Narkotika Tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan melaksanakan tes urine dan asesmen akhir bagi warga binaan peserta program rehabilitasi. Kegiatan ini merupakan salah satu tolok ukur evaluasi terhadap program yang telah berjalan selama enam bulan
I Gede Komang Werdi, Program Manager (PM) kegiatan dari Tim Kelompok Kerja (Pokja) Rehabilitasi Sosial Narkotika, menyampaikan bahwa kegiatan tes urin dan asesmen akhir ini menjadi indikator utama keberhasilan program. “Tes urine dan asesmen ini menjadi acuan bagi kami untuk menyalakan pelaksanaan program yang hampir selesai,” jelasnya.
Tes urin yang dilakukan oleh tim medis Lapas Tabanan diikuti oleh 30 peserta rehabilitasi, dengan hasil keseluruhan negatif. Selain itu, kegiatan asesmen juga dilaksanakan dengan melibatkan Asesor Internal dan Asesor Eksternal dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung, untuk memperkuat validitas
Komang Suryana, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Pidana dan Kegiatan Kerja, menyampaikan terima kasih kepada BNNK Badung atas kerja samanya dalam menyukseskan program rehabilitasi di Lapas Tabanan. “Pelaksanaan rehabilitasi ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari pihak eksternal seperti BNNK Badung. Kami sangat berterima kasih atas bantuan mereka selama ini,” ucapnya.
Kepala Lapas Tabanan, Muhamad Kameily, juga memberikan apresiasi kepada Tim Pokja Rehabilitasi atas kinerja mereka selama program berjalan. “Dari awal hingga akhir, semua kegiatan, termasuk tes urin dan asesmen, telah berjalan sesuai rencana. Bahkan, kualitas hidup para peserta program sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang terlibat,” tutupnya.
Dengan hasil ini, Program Rehabilitasi Sosial Narkotika di Lapas Tabanan menunjukkan kemajuan positif dalam upaya pemulihan warga binaan dari ketergantungan narkotika, di mana semua peserta berhasil melalui tes tanpa temuan positif.[*]