TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dukungan masyarakat untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika alias “Sengap,” terus mengalir deras. Kali ini, krama Banjar Delod Puri di Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, secara resmi menyatakan dukungan penuh kepada pasangan yang dikenal dengan sebutan “MS Glowing.” Dalam acara simakrama yang digelar di bale banjar setempat pada Selasa (8/10), ratusan warga termasuk kaum muda-mudi Banjar Delod Puri berkomitmen mendukung penuh Mulyadi-Ardika untuk membawa perubahan di Tabanan.
Salah seorang tokoh masyarakat Banjar Delod Puri menyampaikan harapan agar Tabanan mengalami perubahan yang nyata. “Kami krama Banjar Delod Puri siap mendukung Mulyadi dan Ardika menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tabanan. Jangan takut diintimidasi. Kita akan jaga banjar kita dari kecurangan dan serangan fajar. Kami ingin perubahan!” ujarnya dengan semangat, disambut sorak-sorai para warga.
Di hadapan krama Banjar Delod Puri, Mulyadi memaparkan 21 program unggulan yang diusungnya untuk mewujudkan Tabanan yang lebih maju. Salah satu program yang mendapat perhatian khusus adalah “Satu Desa Satu Miliar,” “Satu Kepala Keluarga Satu Sarjana,” dan “Satu Kamar Satu Pasien.” Menanggapi pertanyaan dari masyarakat tentang sumber dana program-program tersebut, Mulyadi menjelaskan bahwa Tabanan memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 2,2 triliun dan kaya akan potensi alam yang dapat dikembangkan.
“Banyak yang bertanya dari mana anggarannya. Saya ingin menyampaikan bahwa Tabanan punya APBD besar dan potensi alam yang melimpah. Jika dikelola dengan baik dan tidak ada kebocoran, Tabanan akan menjadi kabupaten yang makmur,” terang Mulyadi.
Mulyadi juga menyoroti beberapa masalah yang menurutnya telah lama terjadi di Tabanan, seperti kebocoran pendapatan dari sektor pariwisata dan ketidaktepatan penggunaan anggaran. “Banyak pengelolaan yang kurang baik, seperti di Tanah Lot dan tempat wisata lain, serta vila-vila yang tidak bayar pajak. Kami ingin memastikan anggaran digunakan dengan tepat untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Untuk mencapai visi tersebut, Mulyadi berjanji akan mengalokasikan dana Rp 1 miliar untuk 133 desa di Tabanan dan Rp 500 juta untuk 349 desa adat serta subak. Komitmen ini disambut hangat oleh warga Banjar Delod Puri yang antusias mendengar rencana pengembangan daerah yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
Dukungan dari Banjar Delod Puri menjadi dorongan semangat bagi Mulyadi dan Ardika, yang semakin optimistis mampu membawa perubahan untuk Tabanan dengan mengutamakan transparansi dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.[ka]