TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan mendapat sorotan tajam dari Komisi II DPRD Tabanan dalam rapat kerja yang digelar pada Rabu (9/10). Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kinerja Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Tabanan.
Ketua Komisi II DPRD Tabanan, I Wayan Lara, mengkritik pengelolaan waktu operasional pengangkutan sampah oleh DKLH yang dinilainya kurang optimal. Ia menyoroti bagaimana kendaraan pengangkut sampah sering beroperasi pada pagi hari, bertepatan dengan jam sibuk warga yang berangkat ke sekolah atau bekerja, sehingga menyebabkan kemacetan.
“Saya lihat kalau pagi-pagi, mobil pengangkut sampah berbarengan dengan masyarakat yang mau berangkat sekolah. Jalan jadi krodit,” ujar Lara.
Ia pun membandingkan pengelolaan sampah di Kota Surabaya, di mana aktivitas pengangkutan sampah dilakukan lebih pagi sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas. “Di Surabaya, petugas kebersihan sudah bekerja sejak jam 4 pagi. Jadi, tepat jam 6 pagi, kota sudah bersih tanpa aktivitas angkut sampah di jalan. Apakah di Tabanan tidak bisa seperti itu?” tanyanya.
Lara menegaskan bahwa kritik ini disampaikan demi kebaikan Tabanan. Ia berharap OPD terkait dapat menerjemahkan visi dan misi Bupati Tabanan dengan lebih maksimal.
Rapat kerja tersebut juga dihadiri oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama DKLH, yang menjadi sasaran evaluasi kinerja oleh Komisi II DPRD Tabanan. DPRD meminta OPD untuk mengambil langkah-langkah perbaikan agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal, terutama dalam bidang kebersihan dan tata kota.
Sorotan ini menjadi pengingat bagi OPD untuk lebih responsif dan inovatif dalam menjalankan tugas, guna menciptakan Tabanan yang bersih, nyaman, dan bebas dari kemacetan akibat pengelolaan sampah yang kurang terencana.[ka]