TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah hukum Polres Tabanan menunjukkan tren peningkatan signifikan pada tahun 2024. Hingga menjelang akhir tahun, jumlah kecelakaan meningkat sekitar 20 persen dibandingkan dengan tahun 2023. Data ini menjadi perhatian utama Polres Tabanan yang pada Senin (14/10) melaksanakan gelar pasukan untuk Operasi Zebra Agung 2024.
Operasi ini bertujuan untuk menekan jumlah kecelakaan dan akan berlangsung selama 14 hari, mulai hari ini hingga 27 Oktober 2024. Kabag Ops Polres Tabanan, Kompol I Made Subadi, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 tercatat 643 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Tabanan, sedangkan hingga saat ini di tahun 2024, jumlah kecelakaan sudah mencapai 773 kasus.
“Trennya ada peningkatan sekitar dua puluh persen. Mudah-mudahan dengan Operasi Zebra Agung 2024 ini bisa menekan (peningkatan itu),” ujar Subadi usai apel gelar pasukan.
Menurut Subadi, faktor utama peningkatan kecelakaan disebabkan oleh ketidakdisiplinan pengendara dalam berlalu lintas. “Kecelakaan lalu lintas terjadi karena diawali dengan pelanggaran dan ketidakdisiplinan pengendara saat berkendara,” tambahnya.
Selama pelaksanaan Operasi Zebra Agung 2024, Polres Tabanan akan fokus pada sasaran khusus di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk, terutama dari Banjar Dakdakan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri hingga tugu Adipura di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Berdasarkan data, wilayah ini termasuk daerah paling rawan kecelakaan.
Sebanyak 92 anggota Polres Tabanan akan diterjunkan dalam operasi ini untuk mengawasi titik-titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur operasi. “Kami imbau masyarakat untuk lebih tertib dalam berlalu lintas,” tutup Subadi.[ka]