TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Insiden tragis terjadi di Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Bali, pada Senin (21/10) sore. Seorang lansia berusia 81 tahun, Sukasdi, ditemukan tewas terbakar di pekarangan belakang rumahnya di Jalan Gunung Agung, Gang 16. Tubuh korban yang hangus terbakar bahkan sempat dikira boneka oleh salah satu tetangganya.
Peristiwa mengenaskan ini pertama kali diketahui sekitar pukul 14.30 WITA. Korban ditemukan oleh anaknya, Purgianto (54), yang juga tinggal di lokasi tersebut. Sebelum kejadian, Purgianto sempat melihat ayahnya sedang membakar ranting pohon di pekarangan belakang sekitar pukul 14.00 WITA.
Purgianto sudah memperingatkan korban agar tidak membakar sampah di siang hari karena cuaca panas dan angin yang bertiup kencang. Namun, korban tidak mengindahkan peringatan tersebut. “Dikasih tahu seperti itu oleh anaknya, korban tidak menghiraukan dan tetap membakar sampah,” ungkap Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara, saat dikonfirmasi mengenai peristiwa tersebut.
Setelah memberi peringatan, Purgianto kembali bekerja di tempat sablon di gudang yang terletak di samping rumah. Sekitar 30 menit kemudian, Purgianto dikejutkan oleh pertanyaan dari tetangganya, Sahamudin, yang mengatakan melihat sesuatu terbakar di tempat pembakaran. “Kok ada boneka yang terbakar di tempat pembakaran ranting pohon? Bapak (korban) ada di rumah apa tidak?” ujar Sumantara.
Mendengar hal tersebut, Purgianto langsung mencari ayahnya di kamar dan sekitar rumah, namun tidak menemukannya. Ia kemudian mengecek ke lokasi pembakaran dan terkejut saat mendapati bahwa yang terbakar adalah tubuh ayahnya sendiri, bukan boneka seperti yang diduga oleh tetangganya.
Panik, Purgianto segera meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan beberapa menit kemudian dengan menggunakan selang air. Setelah kejadian tersebut, Purgianto melaporkan insiden tersebut kepada kepala wilayah setempat, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.
Menurut keterangan Kapolsek Tabanan, dugaan sementara menyebutkan bahwa korban kemungkinan terpeleset di lokasi pembakaran yang agak licin. Informasi lain juga menyebutkan bahwa korban sebelumnya sempat menjalani operasi di bagian kepala, yang diduga berpengaruh terhadap kondisi fisiknya.
Namun, hingga saat ini, belum ada kesimpulan pasti mengenai penyebab tewasnya korban. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jasad korban.[ka]