TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali turun tangan menyelidiki penyebab kebakaran besar yang melanda Pasar Sri Bantas di Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Kebakaran yang terjadi baru-baru ini menghanguskan 169 dari 188 kios yang ada di pasar tersebut.
“Hari ini Tim Labfor Polda Bali datang ke lokasi kebakaran di Pasar Sri Bantas, Desa Cepaka,” ungkap Kapolsek Kediri, Kompol Nyoman Sukadana, Kamis (7/11). Tim tersebut telah mengumpulkan puing-puing sisa kebakaran untuk diambil sebagai sampel guna mengetahui penyebab pasti kebakaran.
Selain melakukan pengumpulan sampel, Tim Labfor juga meminta keterangan saksi-saksi yang berada di lokasi pada saat kejadian. Mereka juga melakukan pemetaan dan validasi data, yang nantinya akan dirangkum bersama temuan Tim Identifikasi dari Polres Tabanan.
Kapolsek Sukadana menyebutkan bahwa meskipun kejadian ini tidak dilaporkan untuk diproses ke ranah hukum, penyelidikan penyebab kebakaran tetap dilakukan. “Untuk kesimpulan terkait penyebab kebakaran, kita masih menunggu hasil Labfor Polda Bali,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dan keterangan dari beberapa saksi di lokasi, dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di salah satu lapak di gedung utama pasar yang memiliki luas sekitar 60 are.
Kapolsek Sukadana menambahkan bahwa pada bangunan pasar tersebut terdapat banyak sambungan kabel pada tiap lapak, yang diduga memicu percikan api.
Kebakaran yang terjadi saat pasar tidak sepenuhnya beroperasi tersebut dilaporkan menimbulkan kerugian materi sekitar Rp 8 miliar. Pasar Sri Bantas umumnya buka dari pukul 04.00 WITA dan tutup sekitar pukul 11.00 WITA, namun saat kebakaran terjadi, beberapa pedagang masih berada di area pasar. Sejumlah saksi menyebutkan bahwa mereka melihat percikan api berasal dari lapak yang sedang tidak beroperasi, lalu api menyebar ke kios-kios lain.
Hasil pemeriksaan akhir dari Labfor Polda Bali akan menjadi acuan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran ini.[ka]