TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika (Mulyadi-Ardika), menunjukkan komitmen mereka terhadap pemberdayaan pemuda dengan mencanangkan rencana membangun rumah kreatif bagi anak-anak muda Tabanan. Rumah kreatif ini bertujuan sebagai wadah untuk berekspresi, berkarya, dan berkreasi.
Gagasan tersebut diutarakan langsung oleh calon wakil bupati Tabanan, I Nyoman Ardika, yang akrab disapa Sengap, saat menghadiri acara E-Sports Champions pada Sabtu (9/11).
Ajang yang dihadiri oleh sekitar 500 peserta ini merupakan salah satu bentuk ruang kreativitas bagi generasi muda Tabanan yang diinisiasi oleh kelompok Semeton Mulyadi Tabanan (Semut).
Di sela-sela acara, Ardika menekankan pentingnya ruang bagi kreativitas pemuda, terutama melalui program yang mendukung keterampilan dan bakat mereka.
Salah satu program andalan yang diusulkan pasangan Mulyadi-Ardika adalah meningkatkan kreativitas generasi muda Tabanan. Ia menyebutkan bahwa acara seperti E-Sports Champions harus dilaksanakan setiap tahun, terlepas dari hasil Pilkada.
“Menjadi bupati atau tidak adalah hadiah dari Tuhan. Tetapi, acara untuk anak muda tidak boleh dihentikan,” tegas Ardika.
Ke depannya, Ardika berharap Semut dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan ruang bagi kreativitas, inovasi, dan bakat pemuda Tabanan, baik dalam bentuk acara seni, budaya, olahraga, maupun hobi yang dapat dijadikan ajang kompetisi.
Selain itu, Ardika juga menyebutkan bahwa ia sudah berdiskusi dengan calon gubernur Bali nomor urut 1, I Made Muliawan Arya atau De Gadjah, mengenai rencana untuk mendirikan rumah kreatif. Rumah ini diharapkan menjadi pusat kegiatan positif bagi anak-anak muda Bali.
Ardika menilai bahwa kompetisi E-Sports dan acara kepemudaan lainnya memiliki dampak positif bagi perkembangan sosial dan mental anak muda. Lewat acara ini, generasi muda dapat berkumpul, membangun kebersamaan, dan mengembangkan bakatnya dalam lingkungan yang positif.
“Kita butuh rumah kreatif ini untuk mendukung anak-anak muda dalam mengembangkan kreativitas mereka, tanpa harus menunggu event besar. Ini adalah awal,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia E-Sports Champions, I Gede Nanda Eka Diana, mengungkapkan bahwa acara ini adalah yang terbesar dalam sejarah E-Sports di Tabanan.
Dengan total 550 peserta dari berbagai kategori seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan lainnya, Nanda berharap acara ini dapat menjadi ajang pembinaan bakat E-Sports di Tabanan secara berjenjang, mulai dari desa hingga tingkat yang lebih tinggi.
“Ini menjadi momentum bagi anak muda Tabanan untuk memiliki ruang dan kesempatan dalam mengembangkan bakatnya di E-Sports,” tutup Nanda.[ka]