TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Suasana ceria mewarnai dua desa di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, saat ratusan ibu-ibu berkumpul untuk mengikuti Senam Sehat Bahagia. Kegiatan yang digelar, Kamis (14/11) sore hari di Desa Nyambu dan malam harinya di Desa Pejaten ini dihadiri oleh I Gusti Agung Dewi Adnyani, istri dari Calon Gubernur Bali I Made Mulyawan Arya (De Gadjah).
Di Desa Pejaten, acara ini semakin semarak dengan kehadiran peserta dari dua desa, yaitu Desa Nyitdah dan Desa Pejaten. Gek Dewi, sapaan akrab I Gusti Agung Dewi Adnyani, didampingi oleh Luh In Sumariati (istri Calon Bupati Tabanan I Nyoman Mulyadi), Sri Labantari, serta beberapa tokoh perempuan lainnya.
Dalam sambutannya, Gek Dewi menyampaikan bahwa kegiatan senam ini bertujuan untuk mendorong masyarakat, khususnya para ibu-ibu, agar selalu sehat dan bersemangat. “Dengan berolahraga dan bergembira, imun tubuh kita akan tetap fit,” ujar Gek Dewi. Ia juga menekankan pentingnya rasa syukur kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa atas kesehatan yang diberikan.
Gek Dewi menjelaskan bahwa kegiatan olahraga bersama masyarakat ini bukan hal baru. Bahkan, sebelum suaminya mencalonkan diri sebagai gubernur, ia sudah aktif dalam kegiatan serupa. Ke depan, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan untuk membangun kedekatan dengan masyarakat.
Gek Dewi juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak pada Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Ia menyerukan dukungan untuk pasangan I Made Mulyawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulya-PAS) sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Selain itu, ia juga merekomendasikan pasangan I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika (MS Glowing) untuk Kabupaten Tabanan.
Menanggapi isu yang berkembang di media sosial terkait pembangunan Bali Utara dengan konsep New Hong Kong dan Singapura, Gek Dewi menegaskan bahwa program ini tidak akan mengubah tatanan tradisi masyarakat Bali. “Tatanan masyarakat Bali dengan budaya Balinya tetap kita pertahankan. Salah satu program pasangan nomor 1 adalah menggratiskan biaya masuk SMA Negeri bagi masyarakat tidak mampu, dan memberikan subsidi untuk SMA swasta,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi momen kebersamaan yang penuh makna, sekaligus menunjukkan komitmen pasangan calon dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Bali.[*]