TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Komisi II DPRD Tabanan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN 1 Pandak Gede dan SDN 1 Geluntung, menyusul laporan mengenai kerusakan akibat bencana longsor. Hasil peninjauan menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan, terutama di SDN 1 Geluntung, Sabtu (16/11).
Di SDN 1 Geluntung, gedung sekolah mengalami kerusakan berat dengan beberapa plafon ruang kelas yang jebol. Keadaan ini menimbulkan risiko serius bagi keselamatan siswa. Selain itu, lokasi sekolah yang berada di tebing jurang telah mengalami longsor beberapa kali, memaksa pihak sekolah untuk memasang pagar pembatas di halaman guna menjaga keselamatan siswa saat bermain.
Anggota Komisi II, I Nyoman Wiyarsa, menyatakan bahwa kondisi SDN 1 Geluntung sangat mengkhawatirkan. “Di SDN 1 Geluntung ini ada dua prioritas yang harus segera ditangani,” ujarnya. Ia menjelaskan, prioritas pertama adalah lokasi sekolah yang sangat rawan longsor, dan yang kedua adalah kondisi fisik ruang kelas yang memprihatinkan, dengan beberapa plafon sudah berlubang dan jebol.
Wiyarsa menambahkan, Komisi II berencana untuk memasukkan perbaikan SDN 1 Geluntung dalam anggaran perubahan APBD Tabanan 2025. Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi sekolah demi keselamatan dan kenyamanan siswa. “Ini tentu menjadi PR besar bagi dinas terkait. Kami di DPRD akan terus melakukan komunikasi dan menggenjot kemajuan di bidang pendidikan,” tegasnya.
Dengan perhatian dan tindakan yang cepat, diharapkan kondisi pendidikan di Tabanan dapat membaik dan memberikan lingkungan yang aman bagi siswa.[ka]