TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Tanah Lot, salah satu destinasi wisata ikonik di Bali, kini menjadi pusat perhatian dengan kehadiran instalasi seni berupa balon paus pink raksasa.
Instalasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian laut dan menjadi rangkaian acara Festival Seni Widya Segara yang akan berlangsung pada 14 Desember 2024 hingga 12 Januari 2025 di Locca Sea House, Jimbaran.
Balon paus pink ini memiliki dimensi luar biasa, dengan tinggi 9 meter, panjang 30 meter, dan lebar 12 meter, dan ditempatkan strategis di pinggir pantai Tanah Lot. Instalasi ini dirancang oleh seniman Arkiv Vilmansa bersama timnya untuk menyampaikan pesan mengenai pentingnya menjaga kualitas lingkungan laut.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Seni Widya Segara. Penempatan balon paus pink ini diharapkan tidak hanya menarik perhatian wisatawan, tetapi juga meningkatkan kunjungan ke Tanah Lot, terutama di periode low season seperti saat ini,” ujar I Wayan Sudiana, Manajer Operasional DTW Tanah Lot.
Tanah Lot mencatat rata-rata kunjungan 4.000 wisatawan per hari selama bulan November. Dengan adanya instalasi seni ini, jumlah kunjungan diharapkan meningkat, mengingat daya tarik unik yang ditawarkan kepada wisatawan domestik maupun internasional.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, secara langsung meninjau instalasi balon paus pink di lokasi pada 28 November 2024. Kehadiran beliau menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan yang tidak hanya mempromosikan pariwisata tetapi juga menyampaikan pesan pelestarian lingkungan.
Menurut Sudiana, instalasi ini tidak hanya berfungsi sebagai daya tarik wisata tetapi juga sebagai sarana edukasi publik tentang pentingnya menjaga ekosistem laut. “Melalui seni kontemporer ini, kami ingin mempromosikan kearifan lokal budaya laut kepada publik global,” ungkapnya.
Dengan menggabungkan seni, budaya, dan kesadaran lingkungan, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pariwisata dan lingkungan Bali. Tanah Lot kembali menunjukkan dirinya sebagai destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga penuh makna.[*]