TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabanan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung implementasi Data Desa Presisi (DDP) sebagai langkah strategis untuk pembangunan berbasis data yang akurat dan terintegrasi.
Salah satu langkah nyata yang diambil adalah menggelar sosialisasi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Kamis (19/12). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Perbekel dari 133 desa di Kabupaten Tabanan.
Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Sekretaris Diskominfo Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Winiantara. Dalam sambutannya, Winiantara menjelaskan pentingnya penyelarasan data antara pemerintah kabupaten dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendukung tercapainya target Data Desa Presisi.
“Hingga saat ini, 110 dari 133 desa di Tabanan telah berhasil memigrasikan data mereka ke hosting Diskominfo. Namun, masih ada sembilan desa yang menghadapi kendala teknis, khususnya terkait pengelolaan data oleh pihak ketiga. Dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, kami optimis seluruh desa akan segera terintegrasi,” ujar Winiantara.
Ia juga menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan data pada lima program prioritas dalam DDP dan memastikan sinkronisasi dengan data BPJS, sehingga tidak ada kesenjangan informasi antara data pemerintah daerah dan BPJS.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tabanan dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Tabanan, yang memberikan pemaparan komprehensif mengenai peran BPJS dalam mendukung implementasi DDP. Selain itu, Perbekel Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, I Nyoman Widiadnyana, berbagi pengalaman terkait keberhasilan desanya dalam mengintegrasikan data BPJS Kesehatan.
“Koordinasi yang baik dengan BPJS Cabang Tabanan membuat kami berhasil menginput data BPJS Kesehatan secara cepat dan tepat. Proses ini sangat membantu karena kami tidak perlu lagi turun ke lapangan untuk melakukan pendataan langsung,” ungkap Nyoman Widiadnyana.
Pada sesi terakhir, Vicky dari Komunitas OpenSID Indonesia memberikan panduan teknis mengenai penginputan data melalui aplikasi OpenSID, yang menjadi platform utama dalam pengelolaan DDP. Dengan panduan ini, diharapkan desa-desa yang masih mengalami kendala dapat segera menyelesaikan proses input data mereka.
Sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan sinergi antara pemerintah daerah, BPJS, dan perangkat desa. Diskominfo Tabanan optimis implementasi Data Desa Presisi dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan daerah berbasis data yang akurat. Tabanan Menuju Transformasi Digital.[wm]