fbpx

Buleleng Berbangga: Transformasi Luar Biasa di Bawah Kepemimpinan Lihadnyana

Penjabat Bupati Ketut Lihadnyana

BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Siapa sangka, dalam waktu relatif singkat, Kabupaten Buleleng mengalami transformasi yang begitu signifikan. Di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati Ketut Lihadnyana, daerah yang dikenal dengan keindahan alamnya ini menjelma menjadi barometer pembangunan di Bali, bahkan di tingkat nasional.

Sejak dilantik pada tahun 2022, Lihadnyana telah menorehkan sejumlah prestasi membanggakan. Mulai dari tata kelola pemerintahan yang semakin baik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, hingga pembangunan infrastruktur yang pesat. Semua ini berkat visi kepemimpinannya yang kuat dan komitmen yang tinggi untuk memajukan Buleleng.

Salah satu fokus utama Lihadnyana adalah memperbaiki tata kelola pemerintahan. Berbagai inovasi dilakukan, seperti digitalisasi transaksi keuangan daerah dan penerapan sistem merit yang ketat. Hasilnya pun tak sia-sia. Buleleng berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sepuluh kali secara berturut-turut, manajemen ASN dengan predikat sangat baik serta predikat terbaik dalam Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) tingkat Regional Jawa-Bali.

“Ini menjadi bukti komitmen dan kepatuhan kita. Termasuk dalam manajemen ASN. Pada tahun 2024 juga kami telah memperjuangkan dan mendapatkan empat ribu lebih formasi PPPK untuk para tenaga non ASN di Kabupaten Buleleng,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/12/2024).

Lihadnyana juga sangat fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berbagai program inovatif digulirkan, seperti bedah rumah untuk keluarga miskin ekstrem, bantuan sosial, dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan. Hasilnya, angka kemiskinan ekstrem di Buleleng berhasil ditekan hingga mencapai nol persen.

Selain itu, upaya penurunan angka stunting juga membuahkan hasil yang signifikan. Berbagai program multisektoral digalakkan, sehingga prevalensi stunting di Buleleng berhasil turun drastis.

Tingkat inflasi juga menurun Pada akhir tahun 2022, inflasi di Buleleng mencapai 4,63%, Kemudian, pada tahun 2023 angka inflasi sebesar 4,31% secara year on year. Sedangkan sampai dengan akhir November 2024 ini angka inflasi di Buleleng hanya sebesar 1,61% secara year to date. Angka inipun menjadi angka inflasi terendah di Bali.

“Ketiga hal tersebut menjadi program prioritas nasional yang harus dijalankan sampai ke tingkat desa. Saya berupaya dan bekerja keras untuk menyukseskan program prioritas ini,” kata pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu ini.

Pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas utama. Jalan-jalan rusak diperbaiki, fasilitas pendidikan dan kesehatan ditingkatkan, serta berbagai fasilitas publik lainnya dibangun. Salah satu yang menarik perhatian adalah pembangunan joging track di Lapangan Bhuana Patra Singaraja, yang menjadi ruang publik yang nyaman dan ramah bagi masyarakat.

Lihadnyana menyadari pentingnya mengembangkan ekonomi kreatif dan UMKM untuk membuka lapangan kerja. Berbagai program dan fasilitas pendukung diberikan kepada pelaku UMKM, sehingga sektor ini semakin tumbuh dan berkembang.

Selain pembangunan fisik, Lihadnyana juga sangat memperhatikan pelestarian seni dan budaya. Berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan tarian tradisional dan memberikan ruang bagi para seniman untuk berkarya.

Pelaksanaan Pilkada yang berjalan aman dan damai menjadi bukti komitmen Lihadnyana dalam mewujudkan demokrasi yang sehat. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan juga terus ditingkatkan.

Keberhasilan Kabupaten Buleleng di bawah kepemimpinan Pj Bupati Ketut Lihadnyana menjadi bukti bahwa dengan kepemimpinan yang kuat, visi yang jelas, dan kerja keras, perubahan positif dapat terjadi dengan cepat.

“Saya rasa ini bukanlah sebuah capaian atau prestasi. Ini adalah sebuah tugas atau kewajiban bagi seorang penjabat kepala daerah untuk membangun dan memajukan daerahnya,” imbuh Lihadnyana.[*] 

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.