fbpx

Pj Gubernur Mahendra Jaya Hadiri Langsung Musrenbangnas RPJMN 2025–2029

Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya, menghadiri secara langsung Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025–2029 yang digelar di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto, Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jl. Taman Suropati No. 2, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (30/12).

JAKARTA, MEDIAPELANGI.com – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya, menghadiri secara langsung Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025–2029 yang digelar di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto, Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jl. Taman Suropati No. 2, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (30/12).

Dalam Musrenbangnas tersebut, Presiden Prabowo Subianto hadir memberikan arahan langsung, didampingi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming, serta segenap Menteri Kabinet Merah Putih, Jaksa Agung ST. Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Presiden Prabowo dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk periode lima tahun ke depan.

“Pada kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Bappenas beserta seluruh jajarannya, juga kepada para gubernur dan kepala badan perencanaan daerah yang telah bekerja keras menyusun dan menghasilkan RPJMN ini,” ujar Presiden Prabowo di hadapan gubernur/penjabat gubernur se-Indonesia.

Dalam arahannya, Presiden menekankan pentingnya pelaksanaan program pembangunan nasional yang bebas dari korupsi dan tindakan kecurangan lainnya. Ia menggarisbawahi bahwa diperlukan kerja sama yang solid dari seluruh pihak untuk memastikan program-program tersebut berjalan dengan baik.

Presiden juga mengingatkan bahwa pemerintah tidak hanya berperan sebagai regulator atau wasit, tetapi juga sebagai pengayom, pemimpin, pelopor, dan pengelola ekonomi yang bertanggung jawab menjaga kekayaan bangsa Indonesia.

“Kita ingin melaksanakan pembangunan nasional dengan mengurangi segala bentuk kebocoran, manipulasi, mark up, akal-akalan, dan sebagainya. Ini membutuhkan kerja sama semua pihak, yaitu lembaga yudikatif, legislatif, pemerintahan, serta aparat yang harus bekerja sama,” tutur Kepala Negara.

Dengan semangat kolaborasi, RPJMN 2025–2029 diharapkan menjadi fondasi kokoh menuju Indonesia yang lebih maju, berdaulat, dan sejahtera.

Sasaran utama pembangunan dalam RPJMN 2025–2029 meliputi penurunan tingkat kemiskinan menjadi 4,5–5 persen pada 2029 dan kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen pada 2026, peningkatan Indeks Modal Manusia menjadi 0,59 pada 2029, serta pertumbuhan ekonomi menuju delapan persen.

Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang mencakup 17 program prioritas Presiden dan Wakil Presiden terpilih, serta 8 Program Hasil Terbaik Cepat.
Menutup arahannya, Presiden mengingatkan agar momentum ini digunakan sebaik-baiknya oleh pemerintah pusat dan daerah untuk merumuskan program-program yang efektif demi kesejahteraan masyarakat. Ia juga mengajak para peserta musyawarah untuk menjalankan pemerintahan dengan optimisme dan semangat kebersamaan.

“Laksanakan Musrenbangnas ini dengan sebaik-baiknya. Kita melangkah menatap masa depan dengan penuh keyakinan, kompak, dan selalu bersyukur,” tutup Presiden Prabowo.[*rls]

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.