DPRD Tabanan Temukan Kendala di Puskesmas 1 Kediri: Ruang Rawat Inap Minim, Lahan Parkir Sempit

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Anggota Komisi IV DPRD Tabanan bersama Dinas Kesehatan menemukan sejumlah persoalan saat melakukan monitoring di Puskesmas 1 Kediri, Rabu (8/1/2025). Salah satu masalah utama yang di soroti adalah kekurangan ruang rawat inap, yang menjadi perhatian serius mengingat tingginya angka kunjungan pasien di puskesmas tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Gusti Komang Wastana, mengungkapkan bahwa Puskesmas 1 Kediri memiliki pelayanan yang baik dan dipercaya oleh masyarakat. Namun, kondisi saat ini mengharuskan adanya peningkatan pelayanan. “Selain kekurangan ruang rawat inap, kami juga menemukan kebutuhan untuk peningkatan fasilitas sarana dan prasarana, serta penambahan tenaga kesehatan,” ujarnya.

Kepala Puskesmas 1 Kediri, dr. Ni Putu Widianti, menjelaskan bahwa saat ini berstatus rawat jalan dengan empat gedung pelayanan terpisah. Kondisi ini menimbulkan masalah, terutama saat hujan, di mana pasien yang menunggu di halaman terganggu karena tidak adanya ruang tunggu yang memadai. Lahan parkir yang sempit juga menjadi kendala karena tingginya kunjungan pasien, yang rata-rata mencapai 200 orang per hari.

Dari segi sumber daya manusia (SDM), Puskesmas 1 Kediri memiliki 12 perawat, 5 dokter umum, dan 4 dokter magang. Namun, terdapat kekurangan tenaga kerja laki-laki, petugas kebersihan, dan sopir.

Pihak puskesmas telah mengajukan usulan pembangunan gedung baru senilai Rp7,5 miliar dengan sistem ‘one-gate service’ melalui dana desa. “Gedung ini di harapkan dapat menyatukan seluruh layanan dalam satu tempat, sehingga pelayanan menjadi lebih efektif,” tambah dr. Widianti.

Wastana menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengatasi permasalahan yang ada di Puskesmas 1 Kediri, baik dari segi anggaran, SDM, maupun sarana dan prasarana. “Kami akan mengawal kebutuhan anggaran dan SDM serta sapras di Puskesmas Kediri 1 agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan meningkatkan derajat hidup masyarakat, khususnya di Kediri,” pungkasnya.[ka]