Mobil Tertimpa Pohon Kelapa di Tabanan Akibat Angin Kencang

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebuah mobil Suzuki Splash tertimpa batang pohon kelapa di Jalan Jegu menuju Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Insiden ini terjadi pada Sabtu sekitar pukul 11.30 WITA akibat angin kencang yang menerjang kawasan tersebut.

Korban dalam kejadian ini adalah Ni Luh Kadek Octaviana Dewi (27), warga Banjar Dinas Subamia Ambal-Ambal, Desa Subamia, Kecamatan Tabanan. Ia mengalami luka di kepala dan telah dirujuk ke BRSU Tabanan untuk mendapatkan perawatan medis.

Mobil tersebut dikemudikan oleh Gede Sukadana, warga Desa Subamia, yang saat kejadian sedang bersama dua anaknya di dalam kendaraan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu Gusti Made Berata, menjelaskan bahwa saat kejadian, saksi I Made Wirabuana yang berada di dalam rumah sekitar 50 meter dari lokasi mendengar suara gemuruh seperti pohon runtuh di depan kandang babi Buk Alon, di jalan raya jurusan Riang Gede menuju Desa Jegu. Setelah itu, terlihat sebuah mobil Suzuki Splash bernomor polisi DK 1853 ABJ berwarna hitam dengan empat penumpang tertimpa batang pohon kelapa di bagian tengah mobil.

Saksi kemudian meminta pertolongan warga sekitar untuk mengevakuasi korban dari dalam kendaraan. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Penebel I untuk mendapatkan perawatan awal. Warga juga segera menghubungi petugas Polsek Penebel dan BPBD Tabanan guna memindahkan batang pohon yang menghalangi jalan raya.

“Dugaan sementara, pohon kelapa yang menimpa kendaraan mengalami pelapukan sehingga tidak mampu bertahan saat diterpa angin kencang, yang mengakibatkan batangnya patah dan jatuh tepat mengenai atap mobil. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Korban Ni Luh Kadek Octaviana Dewi mengalami luka di kepala dan telah mendapatkan penanganan medis di BRSU Tabanan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, mengungkapkan bahwa setelah menerima laporan, BPBD Tabanan segera mengerahkan anggota Satgas untuk membersihkan material pohon kelapa yang juga menimpa kabel listrik. Petugas menggunakan mesin pemotong kayu untuk mempermudah proses evakuasi. Selain BPBD, warga setempat turut membantu dalam proses pembersihan dan evakuasi korban.

Menurut Srinadha Giri, batang pohon kelapa yang patah memiliki panjang sekitar 7 meter dan roboh akibat hujan disertai angin kencang pada Sabtu siang sekitar pukul 11.00 WITA.

“Batang yang patah itu lapuk akibat hujan dan angin kencang yang tiba-tiba datang, sehingga menimpa kendaraan yang sedang melintas,” tambahnya.

Pihak BPBD mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem dan memastikan pohon-pohon di sekitar jalanan tetap dalam kondisi aman guna menghindari insiden serupa.[ka]