Kalapas Tabanan Sapa Warga Binaan, Dengarkan Aspirasi dan Keluh Kesah

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menyapa seluruh Warga Binaan untuk pertama kalinya sejak menjabat sebagai Kalapas Tabanan, Rabu (19/02). Kunjungan ini bertujuan untuk membangun silaturahmi sekaligus mendengarkan keluh kesah yang dirasakan oleh para Warga Binaan.

Didampingi oleh Pejabat Struktural, Dokter Lapas, serta jajaran pengamanan, memperkenalkan diri kepada seluruh Warga Binaan. Tidak hanya menceritakan perjalanan karirnya, beliau juga berbagi cerita tentang masa kecil dan masa-masa sekolahnya sebelum akhirnya lulus sebagai taruna Akademi Ilmu Pemasyarakatan.

Kalapas berharap Warga Binaan dapat mendukung dirinya dan seluruh jajaran petugas untuk mempertahankan hal-hal baik yang telah dicapai oleh Lapas Tabanan. “Dari apa yang sudah saya dengar tentang teman-teman Warga Binaan dari cerita petugas, kalian sudah sangat suportif dalam segala macam kegiatan yang telah dilaksanakan di Lapas Tabanan dan saya secara pribadi sangat mengapresiasi hal tersebut,” kata Prawira.

Prawira juga menjelaskan tentang 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait ketahanan pangan, di mana peran Warga Binaan sangat diharapkan. Untuk itu, ia mengungkapkan bahwa dirinya dan jajaran akan mempersiapkan sarana Asimilasi dan Edukasi tambahan. “Saat ini kita sudah memiliki beberapa sarana asimilasi seperti laundry, cuci motor, serta perkebunan. Selanjutnya, kami juga akan mempersiapkan sarana asimilasi dan edukasi lainnya untuk memberdayakan rekan-rekan Warga Binaan,” imbuhnya.

Tidak hanya menyampaikan harapannya, Kalapas juga memberikan kesempatan kepada Warga Binaan untuk menyampaikan masukan serta keluh kesah mereka. Salah satu Warga Binaan, Dwi, menyampaikan harapannya agar kunjungan dalam dapat diadakan kembali. “Terima kasih kepada bapak Kalapas yang sudah mengumpulkan kami di sini, saya mewakili teman-teman Warga Binaan mengucapkan selamat datang di Lapas Tabanan. Salah satu masukan yang ingin kami sampaikan adalah dibukanya kembali kunjungan dalam dan bukan hanya dibuka pada acara hari-hari besar keagamaan saja,” ungkap Dwi.

Menanggapi permintaan Warga Binaan tersebut, Prawira menyampaikan akan membahasnya terlebih dahulu dengan jajarannya. “Usulan tersebut akan kami tampung dahulu, namun jika seandainya kunjungan dalam akan dilaksanakan misalnya sebulan sekali, kami meminta teman-teman Warga Binaan untuk ikut membantu menjaga keamanan dan ketertiban. Tidak ada peredaran handphone, narkoba, maupun terjadi gangguan kamtib sama sekali di Lapas Tabanan. Itulah syarat yang harus kalian penuhi,” tegasnya.[*]

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.