
TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Warga Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, di kejutkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki yang di letakkan di dalam tas ransel warna hitam merah merk Polo Henda. Bayi tersebut di temukan di selokan pinggir Jalan Raya Pupuan-Seririt sebelah barat pada Sabtu (8/3) sekitar pukul 23.07 WITA.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu Gusti Made Berata, menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali di ketahui oleh I Made Dwi Arsana (32) yang hendak pergi ke rumah temannya di Desa Subuk. Saat melintasi lokasi kejadian, tepatnya sekitar 50 meter di utara Pos Polisi Bantiran, ia berhenti untuk menerima panggilan telepon. Saat itu, ia mendengar suara tangisan yang awalnya di kira suara luwak.
Karena penasaran, Dwi Arsana kemudian mencari sumber suara tersebut dan menemukan sebuah tas ransel tergeletak di dalam selokan. Setelah membuka tas, ia terkejut mendapati seorang bayi laki-laki dalam keadaan hidup, namun di gerogoti semut. Ia segera menghubungi dua rekannya, I Nyoman Suranata (55) dan I Made Artana (52), yang datang ke lokasi untuk membantu.
Setelah memastikan kondisi bayi, para saksi langsung melaporkan kejadian ini ke Puskesmas Pupuan 1 serta Piket Polsek Pupuan. Unit Reskrim Polsek Pupuan yang datang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
TKP berada di selokan pinggir Jalan Raya Pupuan-Seririt, Banjar Dinas Bantiran, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
Penemuan Bayi jenis kelamin laki-laki tersebut di perkirakan baru lahir sekitar tiga jam sebelum di temukan, dengan berat sekitar 2,8 kg dan masih memiliki tali pusar.
Bayi di temukan dalam tas ransel warna hitam merah merk Polo Henda dan di bungkus dengan kain kamben warna ungu.
Saat di temukan, bayi dalam kondisi selamat dan segera di evakuasi ke Puskesmas Pupuan 1 untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku yang membuang bayi tersebut. Dugaan sementara, bayi ini sengaja di tinggalkan oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.
“Kami masih mendalami kasus ini dan mencari tahu siapa yang tega membuang bayi malang ini. Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait agar segera melaporkan ke pihak kepolisian,” ujar Iptu Gusti Made Berata.[ka]