
TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bertepatan dengan rahina Purnama Sasih Kesanga, Jumat (14/3), Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, di dampingi Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga dan Ny. Budiasih Dirga, serta seluruh jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.
Kegiatan ini di lanjutkan dengan ritual Mejaya-Jaya bagi Bupati dan Wakil Bupati Tabanan di Padmasana Kantor Bupati Tabanan. Prosesi Mejaya-Jaya ini menjadi simbol penyucian diri secara lahir dan batin sebelum melanjutkan tugas kepemimpinan pada periode kedua.
Sebelum persembahyangan di mulai, Bupati dan rombongan terlebih dahulu melakukan pelepasan lima ekor burung titiran serta memberi makan ikan di kolam Beji Pura, sebagai simbol keharmonisan dengan alam. Usai ritual di Pura Luhur Batukau, Bupati dan jajaran melanjutkan prosesi persembahyangan di Kantor Bupati Tabanan. Ritual ini diawali dengan menuju Bale Pemujan Ratu Peranda dan pemasangan karawista oleh Ratu Peranda Griya Taman Sari.
Dalam sambutannya setelah prosesi Mejaya-Jaya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa ritual ini memiliki makna penting bagi seorang pemimpin daerah dalam menyelaraskan aspek skala dan niskala. Ia berharap melalui kekuatan kebersamaan, visi dan misi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani dapat tercapai.
“Terima kasih kepada semuanya. Saya dan Bapak Wakil beserta jajaran sejak pagi telah melaksanakan ritual yang memang wajib kita jalankan sebagai umat Hindu. Ritual ini mencapai puncaknya hari ini dengan prosesi Mejaya-Jaya,” ujar Bupati Sanjaya. Ia pun berharap mendapat berkah dalam menjalankan tugas ke depan.
Lebih lanjut, Bupati Sanjaya menyampaikan bahwa setelah resmi dilantik oleh negara pada 20 Februari 2025, ia bersama Wakil Bupati wajib melengkapi rangkaian spiritual dengan melaksanakan Mejaya-Jaya di hadapan Ida Bethara di Kantor Bupati.
“Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Tabanan, saya mengajak seluruh elemen untuk bersatu membangun daerah ini. Dengan luasnya wilayah Tabanan yang mencakup 133 desa dan 10 kecamatan, persatuan dan konsistensi dalam membangun sangat dibutuhkan,” tegasnya. Ia juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur dan sektor pertanian tetap menjadi prioritas utama pemerintahannya bersama Wakil Bupati Dirga ke depan.
Dalam wawancara singkat, Sanjaya menyampaikan bahwa momentum Purnama Sasih Kesanga yang bertepatan dengan Kajeng Kliwon memiliki makna mendalam, terutama dalam suasana menjelang Hari Raya Nyepi. “Setelah dilantik secara formal oleh negara, secara niskala kita juga harus Mejaya-Jaya. Ini sejalan dengan visi dan misi membangun Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani. Kini tugas kami adalah melanjutkan program Era Baru tahap pertama dan kedua,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa arahan dari Gubernur Bali terkait konsep “one island one commando” akan tetap dijalankan. Tabanan akan terus bergerak dalam pembangunan sektor pertanian serta infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan terlaksananya persembahyangan dan prosesi Mejaya-Jaya ini, diharapkan kepemimpinan Bupati Sanjaya dan Wakil Bupati Dirga dalam periode kedua dapat berjalan dengan lancar dan membawa kemajuan bagi Kabupaten Tabanan.[*]