
TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tabanan mengadakan kegiatan “Ngabuburit Pengawasan” dalam rangka menguatkan dan meningkatkan pendidikan pengawasan partisipatif pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Agung Tabanan pada Minggu (16/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan sebagai ajang edukasi dan sinergi antara Bawaslu Tabanan dengan MDS Rijalul Ansor serta masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu. Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Tabanan, Ni Putu Ayu Winariati, menegaskan bahwa pengawasan pemilihan dengan pendekatan religius dapat meningkatkan spiritualitas jajaran pengawas dan masyarakat.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Winariati turut mensosialisasikan peran penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Menurutnya, pengawasan partisipatif sangat penting guna memastikan pemilu berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil (luber jurdil), serta demokratis.
Winariati juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu, khususnya di ruang-ruang privat yang tidak dapat di jangkau oleh pengawas pemilu. Ia menyatakan bahwa pengawasan partisipatif telah di atur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang mengamanatkan masyarakat untuk berpartisipasi secara netral, tidak mengganggu tahapan pemilu, serta mendukung terciptanya kondisi pemilu yang aman, damai, tertib, dan lancar.
“Bawaslu membutuhkan kolaborasi yang kuat dengan masyarakat, baik kelompok pemilih maupun pemantau pemilu. Dengan strategi pengawasan partisipatif yang lebih baik, kita bisa meningkatkan mekanisme pencegahan dan pemantauan dalam setiap tahapan pemilu dan pemilihan,” ujar Winariati.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua II PC GP Ansor Tabanan, Nur Hidayat, S.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur’an 16 Ramadan 1446 H. Selain “Ngabuburit Pengawasan“, mereka juga menggelar kegiatan keagamaan seperti Khataman Khotmil Qur’an, santunan anak yatim, buka puasa bersama, dan peluncuran Posko Mudik.
Nur Hidayat menyampaikan apresiasinya terhadap Bawaslu Tabanan yang menggelar kegiatan ini dengan pendekatan religius. Ia berharap bahwa ke depan, pemilu dan pemilihan di Tabanan dapat berlangsung secara bermartabat dengan dukungan masyarakat yang semakin aktif dalam pengawasan.
“Melalui peningkatan partisipasi masyarakat, pengawas pemilu yang profesional dan berintegritas, kita semua memiliki tanggung jawab bersama dalam mengawal jalannya pemilu dan pemilihan,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Bawaslu, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas dan berintegritas di Kabupaten Tabanan.[*]