Gubernur Koster dan Kepala Daerah Bali Serahkan Rp 50 Juta untuk Pura IPDN saat Simakrama dengan Praja

JATINANGOR, MEDIAPELANGI.com – Di tengah padatnya agenda Retret Kepala Daerah Bali Jilid II di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Gubernur Bali periode 2018–2023, Wayan Koster, bersama Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta dan para kepala daerah se-Bali, menyempatkan diri melaksanakan simakrama dengan para Praja IPDN asal Bali, Rabu (25/6/2025) malam.

Simakrama digelar usai pelaksanaan Mebhakti Hari Tilem di Pura IPDN, yang berlangsung pukul 18.30 WIB. Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti pertemuan yang mempertemukan generasi muda calon pamong praja dengan para pemimpin asal daerah yang sama.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Koster bersama para kepala daerah menyerahkan dana gotong royong sebesar Rp 50 juta untuk mendukung kegiatan suka duka di Pura IPDN. Dana tersebut dikumpulkan secara spontan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan spiritual para praja Hindu asal Bali yang menempuh pendidikan di IPDN.

“Harus giat belajar, selalu berdoa, belajar dengan tekun, jaga kesehatan, serta selalu ingat keluarga. Bekerja keraslah untuk meraih prestasi terbaik,” pesan Koster kepada para praja.

Gubernur dua periode itu juga menegaskan bahwa pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Bali siap menampung dan menerima para lulusan IPDN untuk kembali mengabdi dan membangun daerahnya masing-masing.

“Kami siap menerima pengabdian kalian. Bali butuh pamong praja yang unggul, disiplin, dan berkarakter,” tegasnya.

Simakrama ini menjadi bagian dari kegiatan Retret Kepala Daerah Bali Jilid II yang telah dimulai sejak Minggu (22/6/2025), atau sehari setelah pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII. Retret akan berlangsung selama satu minggu penuh, dengan berbagai agenda spiritual, reflektif, dan pembinaan kepemimpinan.

Koster menyampaikan bahwa retret kali ini berjalan dengan baik dan penuh makna.

“Saya merasa nyaman menjalani kegiatan retret ini. Banyak momen kebatinan dan refleksi yang mendalam untuk kami sebagai pemimpin daerah,” ungkapnya.[*]