
TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Komitmen dalam memperkuat ketahanan pangan nasional kembali diperkuat melalui sinergi antarwilayah. Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Santhika Tabanan dengan Perusahaan Daerah Perdana Cipta Mandiri Halmahera Timur, Rabu (16/7), bertempat di ruang kerja Bupati Tabanan.
Penandatanganan MoU ini turut disaksikan langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, beserta Sekda dan jajaran perangkat daerah terkait. Dari pihak Halmahera Timur, hadir langsung Bupati Ubaid Yakub, Ketua DPRD, serta Direktur Utama Perusda Perdana Cipta Mandiri dan jajarannya.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membangun kerja sama antardaerah untuk memperkuat sistem distribusi pangan, sebagai bagian dari strategi nasional menjaga kestabilan pasokan logistik pangan di tengah kebutuhan yang terus meningkat.
“Kabupaten Tabanan sebagai lumbung pangan, sentra penghasil beras, telur, ayam, dan daging, sangat siap menjawab kebutuhan pangan nasional. Apalagi saat ini Halmahera Timur sedang membangun industri besar yang akan menyerap banyak tenaga kerja. Tentu kebutuhan pangannya sangat tinggi,” ungkap Bupati Sanjaya.
Ia juga menegaskan bahwa Perumda Dharma Santhika telah berpengalaman luas dalam mendistribusikan hasil pertanian ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, Malang, Lombok, seluruh kabupaten di Bali, serta sektor perhotelan.
“Astungkara, Perumda kami siap menjalin kerja sama lebih luas. Terima kasih atas kepercayaan dari Bupati Halmahera Timur,” ucapnya.
Bupati Sanjaya juga berharap kerja sama ini menjadi awal dari hubungan strategis yang lebih erat antara dua daerah yang mewakili kawasan timur dan tengah Indonesia. Sinergi ini diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat sektor pangan dan industri strategis nasional.
Sementara itu, Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, menjelaskan bahwa kunjungan mereka ke Tabanan tidak hanya bertujuan untuk menandatangani MoU, namun juga sebagai forum pembelajaran dari keberhasilan BUMD Tabanan dalam mengelola sektor pangan.
“Kami datang untuk dua hal. Pertama, belajar dari pengalaman BUMD Tabanan. Kedua, menjalin kerja sama konkret karena kami sangat membutuhkan dukungan logistik pangan dari luar daerah,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini Halmahera Timur tengah membangun pabrik hilirisasi nikel terbesar di Asia Tenggara, yang akan menimbulkan lonjakan kebutuhan logistik dan pangan dalam skala besar.
“Kami hanya memiliki sekitar 5.000 hektare sawah, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industri besar ini. Sedangkan Tabanan memiliki lebih dari 19.000 hektare sawah yang sangat potensial. Maka, kerja sama ini sangat penting dan strategis,” tegasnya.
Bupati Ubaid menutup pernyataannya dengan harapan agar kerja sama ini menjadi pijakan awal membangun hubungan lintas daerah yang lebih kuat dan berkelanjutan, tidak hanya di sektor pangan, tetapi juga bidang-bidang strategis lainnya.
“Kami ingin kerja sama ini menjadi pintu awal untuk kolaborasi yang lebih luas dan bermanfaat di masa mendatang,” tandasnya.[*]