Unik! 346 PPPK Tabanan Dilantik Pakai Topi Klangsah, Simbol Petani Tangguh

Peserta PPPK mengenakan pakaian adat dan topi klangsah khas Tabanan sebagai bentuk penghormatan terhadap akar budaya agraris saat mengikuti prosesi pelantikan.

TABANAN, MEDIAPELANGI.com Ada yang berbeda dari suasana pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Tabanan, Kamis (17/7/2025). Tak seperti biasanya, para peserta pelantikan tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat lengkap dan topi klangsah, topi tradisional khas petani Bali. Momen pelantikan ini pun terasa unik sekaligus sakral, mencerminkan jati diri budaya agraris Tabanan yang kuat.

Upacara yang digelar di Halaman Kantor Bupati Tabanan tersebut berlangsung dalam suasana khidmat. Sebanyak 346 PPPK resmi dilantik, terdiri dari 294 tenaga teknis, 16 tenaga kesehatan, dan 36 tenaga guru. Pelantikan ini merupakan bagian dari PPPK Tahap 1 Tahun Anggaran 2024, yang sebelumnya telah melewati proses seleksi kompetensi secara ketat.

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, hadir langsung sebagai Pembina Upacara dan menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh peserta.

“Topi klangsah ini bukan sekadar gagah-gagahan. Ini simbol bahwa kita berasal dari masyarakat agraris. Seperti petani sejati, kita tak boleh gentar oleh panas maupun hujan,” tegas Sanjaya dalam sambutannya.

Menurutnya, penggunaan pakaian adat dan topi klangsah bukan hanya memperkuat nilai kultural, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap leluhur dan identitas lokal masyarakat Tabanan. Simbol ini mengingatkan bahwa ASN di Tabanan harus bekerja keras, ulet, dan tidak mudah menyerah dalam melayani masyarakat.

Bupati Sanjaya juga menyampaikan harapan besarnya kepada para PPPK yang baru dilantik. Ia mengajak seluruh peserta untuk segera beradaptasi, meninggalkan kebiasaan lama, dan menunjukkan kinerja terbaik sebagai bagian dari Tabanan Era Baru.

“Tabanan Era Baru adalah era untuk petarung. Tidak boleh ada pegawai yang setengah-setengah. Bekerjalah dengan becik, jujur, dan penuh dedikasi,” ujarnya tegas.

Ia juga menegaskan pentingnya rasa syukur dan semangat juang yang tinggi dalam mengemban amanah sebagai abdi negara.

“Intinya kita semua harus bersyukur. Ada 346 PPPK yang hari ini resmi menjadi keluarga besar ASN di Kabupaten Tabanan. Harapan saya, mereka membawa spirit baru untuk kemajuan daerah,” lanjutnya.

Kebanggaan dan rasa haru pun terpancar dari para peserta yang baru saja dilantik. Salah satunya adalah I Made Didi Prayono, yang kini ditugaskan di Bagian Prokopim Setda Tabanan.

“Saya sangat bersyukur dan bangga. Pelantikan ini menjadi momen penting dalam hidup saya. Semoga kami bisa semakin berkontribusi untuk Tabanan,” ungkapnya.

Senada disampaikan oleh Kadek Thiar Prahita, dari Dinas Pertanian yang kini ditempatkan di Kesbangpol Tabanan.

“Setelah penantian panjang, akhirnya saya dilantik sebagai PPPK. Terima kasih banyak kepada Bapak Bupati dan seluruh pihak yang telah memberikan kesempatan ini,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Topi klangsah yang dikenakan dalam pelantikan ini memang menarik perhatian. Bukan hanya karena bentuknya yang khas, tetapi juga karena makna filosofis yang dikandungnya. Topi klangsah merupakan penutup kepala yang biasa digunakan petani Bali saat bekerja di sawah, sebagai pelindung dari panas dan hujan. Dalam konteks pelantikan PPPK, topi ini menjadi simbol keteguhan, kerja keras, dan kesetiaan terhadap tanah air dan masyarakat.

Dengan nuansa adat yang kental dan pesan moral yang kuat, pelantikan PPPK kali ini tak hanya menjadi seremoni biasa, tetapi juga menjadi pengingat akan tanggung jawab besar para abdi negara, untuk bekerja dengan tulus, jujur, dan tak kenal lelah demi kemajuan Tabanan.[*]

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.